Viral di Media Sosial
5 Fakta Kematian Siswa SMAN 6 Garut yang Dibully, Dedi Mulyadi Temui Orangtua Korban hingga Kepsek
Seorang siswa SMAN 6 Garut berinisial P (16) bunuh diri diduga karena mengalami bullying. Terkuak 5 fakta terbarunya!
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang siswa SMAN 6 Garut berinisial P (16) bunuh diri diduga karena mengalami bullying.
P ditemukan tidak bernyawa pada Senin pagi, 14 Juli 2025 di rumahnya, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah setelah libur.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah sang ibu mengungkap kisah tragis putranya melalui media sosial.
Ibunda P menyebut anaknya menjadi korban bullying karena dituduh melaporkan teman-teman yang menggunakan vape di kelas.
Unggahan sang ibu di Instagram sejak Juni 2025 telah menarik simpati luas netizen.
Ia juga menyebut anaknya dinyatakan tidak naik kelas oleh pihak sekolah dan disarankan pindah jika ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Wakil Bupati Garut Putri Karlina mengaku sudah memantau kasus ini sejak tiga minggu sebelumnya dan telah meminta UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mendampingi korban.
Namun, sebelum pendampingan lanjutan bisa dilakukan, korban sudah meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin membenarkan bahwa remaja tersebut meninggal karena bunuh diri di rumahnya, berdasarkan pemeriksaan tim Inafis dan tim medis.
Pantauan TribunJakarta.com rupanya ada 5 fakta dari kasus tersebut, apa saja?
1.Bantah Bully
Kepala SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi, membantah adanya tindakan bullying.
Menurutnya, istilah bullying baru mencuat setelah siswa tersebut dinyatakan tidak naik kelas akibat nilai tujuh mata pelajaran yang tidak tuntas.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah telah memanggil orang tua sebelum rapat pleno kenaikan kelas dilakukan.
2. Ditemui Dedy Mulyadi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.