Tawuran Pecah di Rawasari, Warung Dijarah dan Dirusak: Dua Pemuda Diciduk Polisi
Aksi tawuran antar dua kelompok remaja di kawasan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025) dini hari, berbuntut panjang.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Aksi tawuran antar dua kelompok remaja di kawasan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025) dini hari, berbuntut panjang.
Tak hanya saling serang, salah satu kelompok bahkan nekat merusak dan menjarah sebuah warung kelontong milik warga.
Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Hasilnya, dua pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam usai kejadian.
Kedua pelaku yang diamankan berinisial MBP (16) dan MRAIA (22), mereka masing-masing masih berstatus pelajar dan mahasiswa.
Dua pelaku diringkus di rumah masing-masing di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
“Kami tidak akan beri ruang bagi pelaku kejahatan jalanan. Apalagi sampai menjarah milik warga. Pasti kami tindak tegas,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kamis (17/7/2025).
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Pengky Sukmawan menjelaskan, kejadian berawal saat dua kelompok remaja terlibat bentrok di depan Apartemen Green Pramuka City.
Dalam pengejaran, sekelompok pemuda masuk ke warung kelontong milik seorang warga berinisial JY.
“Mereka merusak warung, lalu ambil barang dagangan. Usai menerima laporan, kami langsung lakukan penyelidikan dan berhasil tangkap dua orang di hari yang sama,” jelas Kompol Pengky.
Aksi brutal itu terekam kamera. Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti rekaman video, pakaian yang dikenakan saat kejadian, hingga dua unit handphone pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih AKP Yossy Januar, Kanit Kamneg IPTU Rances Manurung, dan Panit Ops Resmob Aipda Fajar Wulandaru ikut dalam penangkapan pelaku.
Saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya yang juga terlibat dalam penyerangan dan perusakan tersebut.
Susatyo menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat patroli, sekaligus mengedukasi para remaja agar tak terjerumus dalam aksi tawuran.
“Kami butuh dukungan semua pihak, termasuk orang tua dan pihak sekolah. Mari awasi dan jaga anak-anak kita bersama,” imbaunya.
| Jemput Anak yang Jadi Pelaku Tawuran di Pesanggrahan, Puluhan Ibu Histeris Saat Putranya Bersimpuh |
|
|---|
| Polisi Tangkap 46 Siswa SMP yang Tawuran di Pesanggrahan, Dihukum Nyanyi Tek Kotek Anak Ayam |
|
|---|
| Kebakaran Lalap Ruko Mess Karyawan di Sawah Besar: Awalnya Diduga karena Kipas Angin Rusak |
|
|---|
| Polisi Salah Sasaran, Dikira Geng Tawuran Ternyata Pelajar Bogor Ini Baru Saja Jadi Pahlawan Banjir |
|
|---|
| Kebakaran Ruko di Sawah Besar Jakarta Pusat: 13 Unit dan 60 Personel ke TKP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-borgol_20180919_193337.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.