Sisi Lain Metropolitan
Kakek Yorgen Hidup Sengsara Bersama 9 Orang di Gubuk Reyot, Rawat Anak dan Cucu Sambil Menahan Lapar
Marbot Masjid di Bandung Terancam Hukuman 15 Tahun, Lakukan Tindakan Asusila pada Bocah 8 Tahun
Di sekelilingnya tampak dipenuhi sampah dan tidak memiliki fasilitas dasar, seperti jamban (WC) dan aliran listrik.
Untuk tidur, Yorgen dan keluarganya itu hanya beralaskan Kasur lusuh.
Ketiga malam tiba, mereka tidur tanpa lampu penerangan, tidur dalam kondisi kegelapan.
“Selama ini untuk menghidupi kehidupan sehari-hari saya bersama anak-anak dan cucu-cucu hanya mengandalkan hasil penjualan barang rongsokan yang dikumpulkan sebulan sekali. Selain itu, anak dan menantu juga bekerja serabutan sebagai penjaga parkir,” ujarnya.
Yorgen berharap, anak-anaknya tetap kuat dan kelak bisa tumbuh menjadi orang yang baik dan berguna bagi sesama.
“Saya berharap mereka (anak-anak dan cucu-cucu) tidak mengikuti jejak buruh, tetapi tetap percaya pada nilai kehidupan yang jujur, tangguh, dan penuh kasih,” ucapnya.
Yorgen berharap, Pemerintah Kota Jayapura dan Lembaga social bisa memberikan dukungan nyata, berupa tempat tinggal yang layak, bantuan pendidkan, maupun perawatan Kesehatan untuk anak-anaknya.
“Kami tidak minta banyak, asalkan anak-anak saya bisa sekolah, bisa makan, dan bisa sehat. Itu saja dan bisa tinggal di rumah yang lebih layak,” katanya.
Sering Kelaparan
Hal lain yang menjadi sorotan yakni Kakek Yorgen dan ketujuh anaknya pun hidup dalam keadaan yang memprihatinkan.
Ia adalah seorang pekerja perabotan yang mengandalkan keahliannya demi membiayai ketujuh anaknya.
Hidupnya Bersama anak-anak dan cucunya itu terasa berat sejak sang istri meninggal rumah.
“Semua ini berlangsung sejak 2020 hingga 2020. Selama 5 tahun ini anak-anak dan cucu-cucu harus bertahan hidup tanpa kasih sayang ibu, tanpa penghasilan tetap yang memadai, dan dalam kondisi tempat tinggal yang sangat tidak layak,” katanya.
Lebih lanjut, kondisi yang memilukan terjadi pada anak bungsunya juga yang duduk di bangku SD.
Anak Yorgen itu telah sakit hampir tujuh bulan terakhir, diduga akibat kekurangan gizi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.