Berencana Perpanjang Proyek LRT Jakarta Sampai Dukuh Atas, Gubernur Pramono Butuh Duit Rp2 Triliun!

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana memperpanjang proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B hingga kawasan Dukuh Atas.

Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima
PROYEK PEMBANGUNAN LRT - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana memperpanjang proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B hingga kawasan Dukuh Atas.

Adapun pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini awalnya hanya dirancang untuk menghubungkan Stasiun Velodrome dengan Stasiun Manggarai.

Perpanjangan rute hingga Dukuh Atas ini pun diharapkan bisa meningkatkan jumlah pengguna LRT Jakarta secara signifikan.

“LRT ini sekarang baru sampai Velodrome, penumpang hariannya mungkin sekitar 5 ribu orang. Tetapi kami meyakini kalau sudah sampai Manggarai diperkirakan penumpangnya bisa sampai dengan 70 ribu,” ucapnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).

“Akan lebih menjangkat lagi kalau kemudian ini sampai Dukuh Atas. Kalau sampai Dukuh Atas, maka per harinya itu bisa sampai dengan 100 ribucl sambungnya.

Hal ini disampaikan Pramono bukan tampak alasan, pasalnya, MRT Jakarta bakal terkoneksi dengan Stasiun KRL Manggarai.

Bila diperpanjang hingga Dukuh Atas pun, layanan LRT Jakarta bakal terhubung dengan layanan MRT Jakarta hingga LRT Jabodetabek.

“Sehingga dengan demikian, konektivitas di Jakarta ini memang dipikirkan secara sungguh-sungguh dan mendalam secara lebih baik,” tuturnya.

Perpanjangan rute ini pun diharapkan bisa mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di ibu kota.

Meski dimikian, Pemprov DKI harus menggelontorkan anggaran yang tak sedikit untuk memperpanjang rute baru LRT Jakatta ini.

Pemprov DKI Jakarta atau dalam hal ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pun butuh suntikan modal hingga triliunan rupiah.

“Kalau dari Manggarai sampai Dukuh Atas itu kurang lebih perlu biaya Rp 2 triliun,” kata Pramono.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved