Cerita Kriminal

Kisah PNS Rosma, Ngaku Uang Rp210 Juta Hilang Ternyata Fiktif Bohongi Polisi, Ada Temuan Bikin Malu

Rosma, seorang PNS guru SMPN 24 Kota Batam, mendadak jadi sorotan setelah mengaku kehilangan uang Rp210 juta di dalam mobilnya.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/TribunBatam/Istimewa
PNS BOHONGI POLISI - PNS Rosma ngarang cerita uangnya Rp 210 juta dicuri setelah diselidiki polisi, cerita itu bohong. Rosma, seorang PNS guru SMPN 24 Kota Batam, mendadak jadi sorotan setelah mengaku kehilangan uang Rp210 juta di dalam mobilnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rosma, seorang pegawai negeri sipil (PNS) guru SMPN 24 Kota Batam, mendadak jadi sorotan setelah mengaku kehilangan uang Rp210 juta di dalam mobilnya.

Awalnya pengakuannya tampak meyakinkan sebagai korban pencurian, namun ternyata ada skenario busuk yang disusun oleh Rosma.

Bahkan Rosma sampai berani memberikan pengakuan dan laporan kehilangan itu ke polisi.

Hingga akhirnya polisi dalam penyelidikannya menemukan kejanggalan hingga fakta mengejutkan yang membuat publik tercengang.

Kasus ini berawal pada Senin (14/7/2025), saat Rosma mengaku kehilangan uang Rp 210 juta.

Peristiwa kehilangan itu diakuinya terjadi di parkiran restoran cepat saji, Kentucky Fried Chicken (KFC) di kawasan Tiban III, Kecamatan Sekupang.

Kemudian Rosma melaporkan kasus dugaan pencurian ini ke Polsek Sekupang.

Rosma nekat berbohong kepada polisi hingga membuat laporan palsu dengan mengaku menjadi korban pencurian dengan pemberatan (curat) uang sebesar ratusan juta rupiah.

Laporan yang dibuat Rosma ke polisi menemui kejanggalan setelah Unit Reskrim Polsek Sekupang melakukan pengecekan rekaman kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah menganalisis rekaman CCTV, polisi tidak menemukan adanya aktivitas mencurigakan ataupun tanda-tanda mobil Suzuki Ignis warna oranye milik Rosma dibobol.

Selanjutnya, penyidik mencari informasi ke pihak Bank Bukopin.

Hasilnya, pihak bank justru berbanding memberikan pernyataan yang berbanding terbalik dengan pengakuan Rosma.

Pihak bank mengonfirmasi bahwa Rosma tidak melakukan transaksi. 

“Tidak ada rekaman korban (Rosma) menarik uang dalam jumlah besar. Tidak ada transaksi dan yang bersangkutan bukan nasabah bank,” kata Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu M. Ridho Lubis dikutip dari Tribun Batam.

"Fakta yang kami temukan sangat berbeda. Rosma tidak pernah masuk ke dalam bank dan bahkan bukan nasabah Bank Bukopin. Ia hanya berhenti sebentar di parkiran lalu pergi,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved