Cerita Kriminal

Saat Rano Karno Bilang Tawuran di Jakarta Ada yang Setting dan Biayai, Nyawa Pemuda Jadi Korban

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menyebut tawuran di Jakarta ada yang setting dan biayai.

KOMPAS IMAGES
Ilustrasi tawuran - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menyebut tawuran di Jakarta ada yang setting dan biayai. Pernyatan tersebut disampaikan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/7/2025). 

"Bahkan yang sudah di luar nalarlah ya sepanjang seperti itu, saya enggak paham lagi menyikapi anak-anak sekarang. Itu yang harus kita sikapi," tambah dia.

Di sisi lain, Rano menyebut Pemprov Jakarta tengah mengkaji peraturan gubernur (pergub) baru agar warga menjaga Jakarta.

"Kemarin kita khusus rapat paripurna tentang tawuran,” ujar Rano Karno.

“Kita sedang menyikapi, sehingga sudah sangat dibutuhkan Pergub tentang bagaimana masyarakat menjaga Jakarta,” lanjut dia.

Rano belum bisa menjawabnya dengan jelas.

Usulan pergub baru tersebut merespons maraknya tawuran di Jakarta.

“Baru kemarin dibahas, belum digodok, baru dijadikan satu bahan kajian. Karena tawuran bukan hanya di Jakarta lho, ini memang terindikasi se-Indonesia, tapi memang lebih banyak di kota-kota besar,” tegas dia.

Korban Tawuran

Tawuran antarkelompok remaja di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/6/2025) dini hari menewaskan seorang remaja berinisial A.

Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono, mengatakan, korban tewas akibat luka bacokan senjata tajam.

"Orang tersebut dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 02.35 WIB, kemudian korban dibawa ke RS Polri pada pukul 06.00 WIB," ujar Samsono ra Cina, Jatinegara, Jakarta Timur," ujar Kapolsek Jatinegara Kompol di Mapolsek Jatinegara pada Jumat (4/7/2025).

Selain itu, tawuran antar dua kelompok pemuda dari kawasan Muara Baru dan Luar Batang pecah di Jalan Muara Baru Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (9/2/2025) dini hari.

Tawuran yang berlangsung brutal ini mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengungkapkan, insiden ini bermula dari aksi saling ejek antar pemuda dari kedua wilayah tersebut.

Laporan soal tawuran itu diterima polisi pukul 4.15 WIB, Minggu dinihari.

Tak lama setelahnya, situasi memanas dan berujung pada pelemparan batu serta botol di antara kedua kelompok.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved