Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

Teka-teki Wanita Misterius yang Temani Arya Daru Hari Terakhir di GI, Benarkah Ada Cinta Segitiga?

Teka-teki perempuan misterius yang terlihat bersama Arya Daru di pusat perbelanjaan kini disorot. Pakar mempertanyakan status hubungannya.

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
PERGI BERSAMA WANITA - Arya Daru Pangayunan (39) terlihat beradadi rooftop lantai 12 Kemenlu, Selasa (8/7/2025) malam. Dia berada di sana cukup lama selama 1 jam 26 menit. Teka-teki perempuan misterius yang terlihat bersama Arya Daru di pusat perbelanjaan kini disorot. Pakar mempertanyakan status hubungannya. 

"Dari berbagai kabar yang kami sempat kumpulkan, kami dapatkan ini adalah di samping masalah pekerjaan, ada masalah cinta segitiga yang melibatkan seorang istri dari seorang oknum tertentu," katanya. 

Maka dari itu, konferensi pers yang dilakukan Polda Metro Jaya pada Selasa (29/7/2025) kemarin, merupakan sebuah kesalahan. 

"Makanya ini harus didalami dulu, jangan tiba-tiba langsung dibilang mati karena bunuh diri, dicek dulu HP istrinya, dicek dulu alur transaksi, dicek dulu riwayat dari handphone yang bersangkutan dengan istrinya," katanya. 

"Saya mengatakan, ini feeling saya, bahwa ini ada keterlibatan oknum tertentu dan oleh karena itu pihak penyidik Polda harus menggandeng pihak POM TNI untuk mengungkap kasus ini," pungkasnya.

Nicholay mengatakan kematian Arya Daru tidak wajar dan pernyataan yang diumumkan dari Dirreskrimum Polda Metro Jaya juga terlalu prematur. 

ISI TAS DIPLOMAT -  Polisi mengungkap isi tas milik diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan yang ditemukan di rooftop Gedung Kemlu.
ISI TAS DIPLOMAT - Polisi mengungkap isi tas milik diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan yang ditemukan di rooftop Gedung Kemlu. (dok Kemenlu/Dok. Pribadi Arya Daru Pangayunan)

Bahkan, Nicholay menyebut bahwa kematian Arya Daru dilakukan oleh pelaku yang profesional. 

Ia awalnya menyoroti penjelasan dari ahli forensik, dokter dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Yoga Tohijiwa. 

Yoga mengatakan bahwa penyebab kematian dari korban disebabkan gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas. 

Menurut Nicholay, keadaan mati lemas yang dialami Arya Daru dinilainya janggal.

"Keterangan dari ahli forensik dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, itu jelas dikatakan bahwa penyebab kematian dari korban itu gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas, berarti ada suatu kejadian," jelasnya saat dikutip dari SindoNews yang tayang pada Selasa (29/7/2025) beberapa jam setelah konferensi pers.

Nicholay juga menilai kematian Arya Daru bukan karena bunuh diri atau meninggal secara wajar. 

Pasalnya, ia melihat ditemukan sejumlah luka dan memar pada tubuh korban. 

Selain itu, ditemukan kekerasan benda tumpul dan tidak ditemukan penyakit pada organ tubuh Arya Daru.

"Berarti, kalau kita merunut dari hasil forensik, dari ahli forensik RSCM tadi, ini berarti ada kejanggalan bahwa ini adalah masuk kasus pembunuhan bukan kasus bunuh diri atau bukan kasus meninggal secara wajar," katanya. 

Kesimpulan kematian Arya Daru 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved