Gubernur Pramono Pastikan Rekrutmen Besar-besaran Damkar Transparan dan Bebas Pungli
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjamin, rekrutmen besar-besaran petugas pemadam kebakaran (damkar) bebas pungutan liar (pungli).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjamin, rekrutmen besar-besaran petugas pemadam kebakaran (damkar) bebas pungutan liar (pungli).
Untuk tahun ini, ada ribuan lowongan petugas damkar yang akan dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Saya sudah menyetujui penambahan kuota untuk PPSU maupun dankar, tahun ini kuotanya untuk damkar itu 1.000 pekerja baru,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Berbeda dari rekrutmen PPSU yang dibuka beberapa waktu lalu, pembukaan lowongan petugas damkar sepenuhnya akan diserahkan kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Meski demikian, Pramono memastikan, proses seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan.
“Kalau damkar maka sepenuhnya diakan di damkar dan karena performa dari damkar sangat baik, saya terus terang memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada damkar,” ujarnya.
“Tapi nanti, finalisasinya supaya transparan, gubernur dan wakil gubernur akan melibat dan terlibat dalam hal itu,” sambungnya.
Untuk meminimalisir praktik pungli, Pramono juga memastikan bahwa proses rekrutmen akan dibuka secara online.
“Enggak ada (pungli), karena pendaftarannya aja pakai online,” kata Pramono.

Rekrutmen Damkar Terbuka untuk Warga Luar Daerah
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya memastikan, proses rekrutmen petugas damkar ini terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI).
Artinya, warga yang berasal dari luar Jakarta bisa ikut mendaftar.
“Sebagai bagian dari kota terbuka, orang menaruh harapan untuk bisa menggantungkan nasib bekerja di Jakarta. Dan untuk itu saya tetap akan menjalankan secara terbuka, walaupun kemudian ini menjadi beban bagi Kota Jakarta,” ucapnya, Senin (4/8/2025).
Kebijakan ini diambil lantaran saat ini masih banyak warga yang menggantungkan hidup kepada Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.