Cerita 3 Calon ABK Ceburkan Diri ke Waduk Pluit Demi Bebas dari Mes Tempatnya Disekap di Muara Baru
Tiga pemuda asal Majalengka, Jawa Barat, melarikan diri dari sebuah rumah penampungan alias mes di Muara Baru, Penjaringan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Tiga pemuda asal Majalengka, Jawa Barat, melarikan diri dari sebuah rumah penampungan alias mes di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (2/8/2025) lalu.
Mereka nekat menceburkan diri ke Waduk Pluit supaya bisa bebas dari mes yang berisi calon anak buah kapal (ABK) itu.
Ketiga calon ABK yang kabur ini beralasan, agen yang mempekerjakan mereka mengingkari perjanjian kontrak dan calo yang merekrut mereka juga berbohong.
Hal ini disampaikan Richi Andrea (20), satu dari tiga calon ABK yang berhasil melarikan diri dari mes tempat mereka disekap itu.
Menurut Richi, dirinya bersama dua kawannya yang sama-sama dari Majalengka, yakni Ahmad Syawaludin (17) dan Ryan Hidayat (20), kabur dengan cara melompat dari kamar menuju ke Waduk Pluit.
Tiga pemuda itu berjalan di tepian waduk pluit yang kedalaman airnya mencapai lebih dari 1 meter.
Richi mengungkapkan, mereka kabur sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu malam, dan akhirnya bisa menemukan keramaian warga sekitar pukul 1.30 WIB, Minggu (3/8/2025) dinihari.
"Kita kurang lebih jalan ada 200 meter, dari mess turun ke Waduk Pluit itu sekitar jam 11 malam, datang ke rumah bu RT sekitar setengah 1 malam. Itu sama-sama bertiga menenggelamkan badan," ungkap Richi, Rabu (6/8/2025).
Richi, Ahmad, dan Ryan berhasil tiba di permukiman warga RT 19 RW 17 Kelurahan Penjaringan setelah menyusuri Waduk Pluit selama hampir 1,5 jam.
Dengan tubuh yang basah kuyup, mereka bertemu dengan pengurus RT setempat dan menceritakan semuanya.
Mereka memilih kabur dari mes tempat penampungan di Muara Baru usai merasa dijebak dan disekap oleh calo ABK.
Ketiganya dijanjikan bekerja sebagai ABK dengan kontrak empat bulan, tapi malah harus meneken perjanjian kerja satu tahun penuh tanpa kejelasan nasib.
"Jadi nggak sesuai kontrak, kan waktu dari kampung perjanjiannya saya minta yang 4 bulan, tapi dikasihnya satu tahun," kata Richi.
Lowongan kerja sebagai ABK ini awalnya didapat Ryan lewat Facebook.
Ryan lalu menghubungi akun yang mengunggah iklan lowongan kerja itu dan dari percakapan di Facebook, calo menjanjikan gaji Rp 5-6 juta.
Nyatanya, ketika mereka bertiga sudah berangkat ke Jakarta, pernyataan calo malah berubah.
"Dibilang kamu kontrak satu tahun, nanti kamu gajinya Rp 5 juta, potongan sama calo Rp 2 juta, kan sisa Rp 3 juta ya. Terus nanti buat beli pancing disuruh pakai uang sendiri Rp 6 juta," ungkap Richi.
"Jadi kalian nggak tahu pulang bawa uang, nggak tahu enggak," sambungnya.
Meski sudah tiba dan tinggal di mes, Richi mengaku belum sempat berlayar dengan kapal ikan.
Selama empat hari, ia hanya membantu menyiapkan perbekalan kapal cakalang sambil menunggu kepastian yang tak kunjung datang.
Lebih mengejutkan, menurut Richi, para calon ABK seperti dirinya dilarang keluar dari mes.
Kalaupun ke warung, selalu diawasi.
"Disekapnya di mes. Nggak boleh keluar sama sekali. Kurang lebih empat hari, kalau ke warung diikuti," ucapnya.
Dari belasan penghuni mes, hanya sebagian yang memilih melarikan diri, termasuk Richi dan dua rekannya.
Richi dan dua temannya juga nekat kabur karena tak bisa membayar denda Rp 1,8-2 juta yang harus mereka keluarkan jika ingin pulang.
Kini, setelah berhasil kabur, Richi dan dua rekannya berharap bisa pulang ke kampung halaman.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Kena PHP Calo, 3 Calon ABK Nekat Kabur dari Mes di Muara Baru Jakut: Disekap, Enggak Boleh Keluar |
![]() |
---|
2 Pemuda Karang Taruna Dibacok Penjaga Mes saat Selamatkan Calon ABK yang Disekap di Jakut |
![]() |
---|
Berhari-hari Disekap, 3 Calon ABK Kapal Ikan Kabur dari Mess Tempat Penampungan di Muara Baru Jakut |
![]() |
---|
Detik-detik Penusukan ABK di Muara Baru Jakut Terekam CCTV, Korban Tercebur ke Laut Usai Ditikam |
![]() |
---|
Penusukan ABK di Kapal Muara Baru Jakut, Pelaku Tak Terima Diejek Korban Kayak Anak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.