Viral di Media Sosial

Ada Belatung Pada MBG di Sorong, Ternyata Pernah Terjadi di Tuban hingga Siswa Dipanggil Guru BK

Belatung ditemukan di menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Klamasen, Sorong, Papua Barat Daya.  Ternyata juga pernah terjadi di Tuban!

Tangkapan layar Instagram
BELATUNG DI MBG TUBAN - Penemuan belatung di MBG terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Peristiwa terebut terjadi pada hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru di SMA dan SMK Negeri Tambakboyo. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Belatung ditemukan di menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Klamasen, Sorong, Papua Barat Daya. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Gizi Nasional atau BGN.

Dalam siaran pers Biro Hukum dan Humas BGN, Senin (11/8/2025), menu MBG itu didistribusikan dapur umum Klamasen pada Jumat (8/8/2025) lalu. 

“BGN dan seluruh petugas SPPG Klamasen meyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak. Dengan adanya insiden ini BGN mengambil langkah tegas dan melakukan pemantauan serta mengawal SPPG dalam mengatasi insiden tersebut,” kata pihak BGN dalam siaran persnya.   

BGN kini melakukan investigasi mendalam terkait temuan tersebut, serta mengambil langkah tegas. 

Rizky Irana selaku Kepala SPPG (dapur umum MBG) Klamasen menyebut bahwa pihaknya telah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pedoman yang berlaku dalam pengadaan paket MBG setiap harinya. 

“Kami telah melakukan seluruh tahap mulai dari persiapan bahan baku, proses pemasakan dan pemorsian, hingga distribusi makanan sesuai dengan SOP yang berlaku di Badan Gizi Nasional,” ujar Rizky. 

Usai kejadian, pihak SPPG segera melakukan respons cepat dengan melakukan koordinasi kepada BGN, pihak Yayasan, sekolah penerima manfaat, kodim, dan dinas kesehatan setempat. 

Sebagai bentuk tindak lanjut tegas, SPPG menarik kembali MBG yang telah didistribusikan pada hari tersebut dan melakukan evaluasi internal bersama seluruh petugas SPPG. 

“Kami bersama yayasan sudah melakukan pengecekan sampel makanan dan memastikan hasil sampel layak untuk dikonsumsi. Selanjutnya, kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan kodim," imbuhnya. 

Saat ini, dapur umum atau SPPG Klamasen menghentikan sementara operasional program MBG sembari mengevaluasi dan memperbaiki SOP atas rekomendasi Dinas Kesehatan, termasuk melakukan uji organoleptik pada setiap pengantaran untuk operasional berikutnya. 

Badan Gizi Nasional berkomitmen penuh untuk mengatasi masalah ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tegas. 

Evaluasi internal bersama seluruh staf dapur telah dilaksanakan untuk mengidentifikasi potensi kelalaian dalam proses penyiapan, pengolahan, dan pengemasan makanan.

Bukan yang Pertama Kali

Kejadian di Sorong ternyata bukan yang pertama kali.

Peristiwa penemuan belatung di MBG juga pernah terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Peristiwa terebut terjadi pada hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru di SMA dan SMK Negeri Tambakboyo. 

Salah seorang siswa yang mendapati larva pada menu makanan tersebut merekam kejadian itu dan mengunggahnya ke media sosial, sehingga video tersebut menjadi viral. 

Dalam video itu, terdengar suara siswa yang menyindir menu MBG dan merasa jijik setelah melihat larva bergerak. 

"Hahaha, iki loh makanan bergizi, makanan bergizi guys, mbok gedene ngene (hahaha, ini loh makanan bergizi, makanan bergizi guys, lihat besarnya begini)," ujar siswa dalam video tersebut. 

Camat Tambakboyo, Ari Wibowo Waspodo, membenarkan adanya penemuan larva pada menu MBG di sekolah-sekolah di kecamatan tersebut. 

Berdasarkan laporan yang diterimanya, menu MBG yang ditemukan mengandung larva terjadi di dua sekolah, yaitu SMA Negeri Tambakboyo dan SMK Negeri Tambakboyo pada Senin (14/7/2025). 

Ari menjelaskan bahwa yang ditemukan siswa bukanlah belatung, melainkan larva ulat buah atau sayuran yang terdapat dalam ompreng.

"Ada empat ompreng, ditemukan di titik pertama dua ompreng dan di titik kedua juga dua ompreng," kata Ari Wibowo Waspodo, Selasa (15/7/2025). 

Ia menegaskan dukungannya terhadap program yang digagas Presiden Prabowo, namun berharap agar penyedia makanan lebih memperhatikan aspek kehigienisan. 

"Saya tahunya malah dari teman-teman media ada ulat di dalam ompreng makanan bergizi gratis. Informasinya itu di SMA dan SMK Tambakboyo," ujarnya.

Dipanggil Guru BK

Buntut dari viralnya video temuan belatung pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) empat siswa dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK). 

Siswa SMK Negeri Tambakboyo berinisial ARF (17), membenarkan dirinya bersama tiga temannya telah dipanggil oleh guru bimbingan konseling sekolah tempatnya belajar. 

Mereka sengaja dipanggil untuk dimintai klarifikasi atas beredarnya video temuan belatung pada menu makan bergizi gratis (MBG) di sekolahnya yang viral pada Selasa (15/7/2025). 

"Kami ditanya terkait siapa yang membuat video tersebut dan yang menyebarluaskan," kata ARF kepada Kompas.com, Kamis (17/7/2025). 

ARF mengatakan, temuan belatung pada menu MBG yang videonya viral tersebut sebetulnya jatah kakak kelasnya yang telah mengambil duluan. 

Saat dibuka, terdapat belatung yang bergerak di dalam menu makan bergizi gratis yang diwadahi ompreng dan didistribusikan ke sekolahnya. 

Dirinya tidak mengetahui persis belatung yang ditemukan pada menu makan bergizi gratis itu berasal dari lauk atau dari sayurnya.  

Para siswa lainnya pun penasaran dan melihat temuan belatung pada menu makan bergizi gratis yang diterima oleh kakak kelasnya tersebut. 

"Teman-teman langsung kumpul tahu ada belatung, kaget dan ada yang ketawa," katanya.  B

Siswa yang mendapati belatung pada menu makan bergizi gratis tersebut langsung menutup dan tidak jadi memakannya. 

Sementara itu, Kepala SMKN Tambakboyo, Agus Siswanto, membenarkan bahwa empat siswa dipanggil guru BK untuk dimintai klarifikasi terkait video viral menu MBG yang ada belatungnya. 

"Iya, empat siswa sudah dipanggil untuk dikonfirmasi kebenaran video tersebut," kata Agus Siswanto saat dikonformasi. 

Sementara itu, Plt. Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, Maskun mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan terkait pemanggilan empat siswa tersebut. 

Namun, pihaknya memastikan tidak akan ada sanksi bagi siswa yang ada dalam video temuan belatung pada menu makan bergizi gratis yang viral. 


"Insyallah saya pastikan tidak ada sanksi bagi siswa. Karena, itu mungkin itu spontanitas dan masih bisa dimaklumi," ujarnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved