Gedung Balai Kota Digeruduk Penghuni Rusun Protes Tarif Air Bersih, Kemana Gubernur Pramono? 

Balai Kota Jakarta digeruduk sejumlah penghuni rumah susun (rusun) yang memprotes kebijakan soal penyesuaian tarif air bersih.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Puluhan ketua Perhimpunan Penghuni rusun mendatangi Balai Kota, mereka ingin bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk membahas tarif air yang kian mencekik, Senin (11/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kantor Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta digeruduk sejumlah penghuni rumah susun (rusun) yang memprotes kebijakan soal penyesuaian tarif air bersih.

Mereka dibuat geram lantaran tak ada satupun pimpinan Pemprov DKI Jakarta menemui massa aksi. Keberadaan Gubernur Pramono pun dipertanyakan.

Para penghuni rusun ini menerobos masuk hingga berteriak-teriak dihadapan petugas di lobi Grha Ali Sadikin, Kompleks Balai Kota Jakarta.

Diketahui Gubernur Pramono Anung kini tengah melakukan perjalanan dinas ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial Cyril Raoul Hakim mengatakan, kepergian Pramono ke Malaysia untuk memenuhi undangan sejumlah pejabat di Negeri Jiran.

“Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Kuala Lumpur, Malaysia mulai tanggal 11 Agustus sampai 13 Agustus 2025,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2025).

Adapun untuk hari ini, Gubernur Pramono dijadwalkan bertemu dengan Wali Kota Kuala Lumpur Dato Seri Tpr Maimunah binti Mohd Sharif.

Warga protes air bersih

Sebelumnya, sejumlah warga perwakilan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia (P3SRSI) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, mereka berniat menemui Gubernur Pramono Anung atau Wakil Gubernur Rano Karno, Senin (11/8/2025).

Kedatangan warga penghuni rumah susun (rusun) membawa satu aspirasi yakni, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merubah Keputusan Gubernur (Kepgub) tentang tarif air bersih PAM. 

Dalam Kepub DKI Jakarta Nomor 730/2024, penghuni rusun diklasifikasikan sebagai pelanggan Kelompok III.

Artinya, tarif air bersih warga rusun setara dengan kegiatan komersil seperti mal dan hunian mewah sebesar Rp21.550 per kubik. 

Pantauan TribunJakarta.com, perwakilan warga penghuni rusun sudah datang di Balai Kota sejak pagi sekira pukul 09.00 WIB. 

Hingga pukul 13.00 WIB, kepastian untuk bertemu Gubernur Pra musim Anung atau Wakil Gubernur Rano Karno tak kunjung datang. 

Warga tampak kesal, mereka hanya dihadapkan oleh staf Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah personel Satpol PP. 

Mereka terlihat geram karena tidak ada satupun dari pimpinan Pemprov DKI Jakarta yang memberikan kepastian Gubernur atau Wakilnya mau menemui warga. 

Kedatangan mereka ke Balai Kota hari ini pun bukan tanpa alasan. Pada 21 Juli 2025 lalu, warga penghuni rusun juga sempat menggelar unjuk rasa di Balai Kota. 

Namun saat itu seorang staf khusus Gubernur DKI Jakarta bernama Wisnu P menemui massa dan berjanji akan memfasilitasi pertemuan dengan Pramono Anung atau Rano Karno. 

"Nah kedatangan kita hari ini adalah mau ketemu langsung, kita udah capek, Gubernur selalu menghindar sekarang ada wakil gubernur dia enggak mau ketemu juga," kata Erlan Kallo Humas P3SRSI. 

Erlan menambahkan, sikap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno sama sekali tidak mencerminkan kader partai wong cilik. 

"Saya kurang paham Gubernur kita dari partai Wong Cilik tidak mau bertemu sama kita, kita datang ke sini bukan demo bukan aksi, yang datang kesini sekitar 30an orang ketua P3SRSI," ucapnya. 

"Datang kesini mau ketemu, nah sampe sekarang Gubernur nya katanya keluar negeri sekarang yang ada Bang Doel, cuma bang Doelnya enggak mau ketemu," sambungnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved