Kapolri Luncurkan Program Gerakan Pangan Murah, Sediakan Beras Harga Terjangkau Bagi Masyarakat

Polri resmi meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh Indonesia.

Tribunjakarta/Gerald Leonardo
GERAKAN PANGAN MURAH - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan usai meninjau launching program Gerakan Pangan Murah di Lapangan Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Polri resmi meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh Indonesia.

Kick off program ini digelar di Lapangan Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, GPM akan berlangsung hingga satu pekan ke depan.

Tujuannya, memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dapat maksimal.

"Alhamdulillah, sampai 13 Agustus telah disalurkan 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik," kata Listyo Sigit di lokasi.

Pada puncak kegiatan hari ini, Polri bersama Bulog menyalurkan 2.424 ton beras di 1.552 titik.

Penerima manfaatnya mencapai 484.977 orang.

Selain beras, GPM juga menyediakan gula dan minyak goreng.

Seluruh komoditas dijual sesuai standar harga Bulog, yakni di bawah atau maksimal sama dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kapolri menegaskan, pihaknya ingin memastikan bahan pangan bisa langsung sampai ke tangan konsumen dengan harga terjangkau.

lihat fotoPria bercadar yang menyamar jadi pengantin perempuan di Kabupaten Pinrang, Sulsel berakhir diamuk keluarga korban hingga tamu yang hadir saat ijab kabul. Aksinya terbongkar gegara ditanya identitas oleh penghulu.
Pria bercadar yang menyamar jadi pengantin perempuan di Kabupaten Pinrang, Sulsel berakhir diamuk keluarga korban hingga tamu yang hadir saat ijab kabul. Aksinya terbongkar gegara ditanya identitas oleh penghulu.

GPM ini merupakan upaya mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto.

Pemerintah telah menugaskan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP untuk menstabilkan harga.

"Kami akan evaluasi secara periodik agar kebijakan Bapak Presiden ini bisa kita maksimalkan," ujar Listyo Sigit.

Program ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.

Selain itu, kegiatan serentak ini menjadi momentum kolaborasi antara Polri, Bulog, dan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi pangan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved