Eks Wakapolri Oegroseno Geram Ahmad Sahroni Sebut Masyarakat dengan Kata Kasar: Saya Sakit Hati
Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn), Oegroseno menanggapi pernyataan kontroversial dari anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
“Maka itu enggak make sense kalau pembubaran DPR, cuma gara-gara yang tidak dapat informasi lengkap tentang tunjangan-tunjangan itu,” ujar dia.
Ia juga menyinggung sejarah politik Indonesia yang kerap dijadikan rujukan dalam wacana pembubaran DPR.
Misalnya, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah berusaha membubarkan DPR tetapi gagal, sementara Presiden Soekarno berhasil mengeluarkan dekrit pembubaran DPR karena konflik dengan parlemen kala itu.
“Akhirnya diikutsertakan masalah ada Gus Dur dulu mau bubarin DPR. Toh enggak kejadian, malah almarhum Gus Dur yang diturunin. Zaman dulu Bung Karno misalnya membuat dekrit pembubaran DPR, itu terjadi karena presiden dan DPR tidak sama. Maka itulah setelah dibubarin, dibentuk kembali,” kata Sahroni.
Sahroni mengingatkan, pembubaran DPR justru berpotensi melemahkan sistem demokrasi.
Menurut dia, DPR tetap dibutuhkan sebagai pengawas pemerintah agar kekuasaan presiden tidak berjalan tanpa kendali.
Politikus dari NasDem itu mengatakan logika membubarkan DPR aneh karena DPR adalah lembaga penting dalam sistem demokrasi.
Tanpa DPR, kata dia, tidak ada fungsi pengawasan terhadap pemerintah.
“Emang setelah bubar DPR, terus siapa yang mau menjalankan pengawasan pemerintahan? Kalau pemerintah langsung, misalnya presiden punya kekuasaan penuh, itu bahkan tidak bisa terkontrol dan membahayakan malah. Maka itu ada DPR untuk membuat balancing, agar republik ini semua tertata,” ujar Sahroni.
Kendati demikian, pernyataan awal Sahroni kadung membuat sakit hati bagi sejumlah kalangan, termasuk Oegroseno.
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul VIDEO - Ngamuk Besar, Ahmad Sahroni: Bubarkan DPR? Tolol Banget! dan Kompas.com "Sahroni Jelaskan soal "Orang Tolol Sedunia" Saat Respons Tuntutan Bubarkan DPR"
Liput Penyegelan Pabrik di Jawilan Banten, Wartawan Jadi Bulan-bulanan Dikeroyok Anggota Ormas |
![]() |
---|
Bulan Depan, 21 Ribu Buku Akan Disebar di Wilayah Jakarta Barat |
![]() |
---|
Silfester Matutina Semakin Tersudut, Politikus Golkar dan NasDem Minta Kejaksaan Tangkap: Penjarakan |
![]() |
---|
SIDANG PK Silfester Matutina Besok, Kubu Roy Suryo Ungkit Eksekusi, Ahmad Sahroni Tegas: Tangkap! |
![]() |
---|
Eks Wakapolri Oegroseno: Panggilan Abraham Samad Cs Jangan Sampai Jadi Cicak vs Buaya Jilid II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.