SEJUQ Gandeng Jhody Bejo Bantu Pesantren Terdampak Gempa dan Kebakaran
SEJUQ salurkan 152.577 mushaf Alquran ke pelosok Indonesia, hadir pascagempa Cianjur dan kebakaran pesantren Lebak bersama artis Jhody Bejo
TRIBUNJAKARTA.COM - Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Namun, data terbaru yang disampaikan Menteri Agama pada 2024 mengungkap kenyataan memprihatinkan, yaitu 72,25 persen umat Muslim di Indonesia masih buta huruf Al-Qur’an.
Menurut Menag, salah satu penyebab utama kondisi ini adalah karena banyak umat “tidak punya Alquran.” Selain itu, jumlah guru ngaji di seluruh Indonesia hanya sekitar 928 ribu orang, sementara populasi Muslim mencapai 270 juta jiwa.Artinya, satu guru ngaji harus menangani lebih dari seribu murid, sebuah tantangan besar bagi pendidikan Al-Qur’an di tanah air.
Baca juga: SEJUQ Salurkan Mushaf Pascagempa dan Kebakaran Pesantren
Menjawab kenyataan tersebut, lahirlah program SEJUQ (Sejuta Quran), sebuah inisiatif resmi dari Yayasan Alfatih Berkah Insani (ABI). Selama lima tahun berjalan, atas izin Allah, SEJUQ telah menyalurkan lebih dari 152.577 mushaf Al-Qur’an ke berbagai pelosok Indonesia.
Semangatnya sederhana, memastikan umat memiliki akses terhadap mushaf, agar kesempatan belajar membaca dan memahami Al-Qur’an semakin terbuka.
Langkah nyata SEJUQ tampak dari berbagai peristiwa. Saat gempa melanda Cianjur dan banyak mushaf santri rusak, SEJUQ hadir menyalurkan mushaf baru dengan dukungan Bang Kubil atau Bang Madit, artis sinetron yang peduli pada pendidikan agama anak bangsa.
Begitu pula ketika sebuah pesantren di Lebak, Banten, kehilangan seluruh mushafnya akibat kebakaran, SEJUQ kembali bergerak bersama Jhody Bejo, seorang artis hijrah, memastikan para santri tetap bisa melanjutkan kegiatan mengaji.
Tidak berhenti di sana, SEJUQ juga telah menjangkau banyak daerah lain dengan beragam kondisi dan tantangan. Dari pesantren terpencil, madrasah sederhana, hingga sekolah ngaji di pedalaman, semua menjadi saksi nyata amanah para donatur yang tersampaikan dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga: KBRI Tunis Gelar Peringatan Malam Nuzulul Quran
Para penerima manfaat pun menyampaikan rasa syukur dan doa tulus mereka. Seorang ustaz menuturkan.
“Jazakumullahu khairan katsiran wa barakallahu fiikum,” ucapnya. Doa ini ditujukan kepada para donatur, dengan harapan Allah membalas setiap kebaikan dengan pahala berlipat ganda.
SEJUQ menaruh harapan besar agar gerakan wakaf mushaf ini terus berlangsung tanpa henti. Semoga semakin banyak muslim di Indonesia yang tak hanya memiliki mushaf, tetapi juga mampu membacanya dengan lancar, memahami kandungannya, dan menjadikannya pedoman hidup.
Dengan begitu, SEJUQ berkomitmen membangun Generasi Qurani yang kuat, berilmu, dan berakhlak mulia demi masa depan bangsa.(*)
Baca juga: Bocah Ini Ingin Jadi Hafiz Quran dan Punya Cita-cita Mulia untuk Orangtua, Nangis Ungkap Nasihat Ibu
SEJUQ Salurkan Mushaf Pascagempa dan Kebakaran Pesantren |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini di Madiun, Mobil Rombongan Santri Takziah Terguling, Begini Pengakuan Penumpang |
![]() |
---|
Pansus Pendidikan DPRD DKI Usul Madrasah dan Pesantren Ikut Program Sekolah Gratis |
![]() |
---|
Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Diminati Banyak Santri Baru di saat Peminat Pesantren Turun |
![]() |
---|
KH Imam Jazuli Ingatkan Pemerintah Soal Sekolah Rakyat: Benahi Dulu Banyak Sekolah Meprihatinkan |
![]() |
---|