Soes malah bangga karena selain halal, dia secara tak langsung ikut membantu membersihkan sampah kota.
Menurut Soes, Pram yang sangat menyayangi keluarganya memang sempat berkeinginan memperbaiki rumah keluarganya di Blora dan mempercantik pusara orangtuanya.
"Sayang keinginan itu tidak kesampaian karena perbedaan pendapat di keluarga. Pram mudah marah," pungkas Soes. (Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Soesilo Toer Mengenang Pramoedya Ananta Toer, Cinta Tanah Air dan Islam Tulen (3)",