Deretan Fakta Launching Skybridge Tanah Abang: Pagar Trotoar, Razia PKL Bandel Hingga Keluhan Toilet

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jembatan multiguna (skybridge) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (17/9). Jembatan yang akan menghubungkan stasiun Tanah Abang dan Pasar Tanah Abang tersebut pembangunannya kini telah mencapai 30 persen dan ditargetkan akan rampung pada 15 Oktober mendatang.

"Selain itu kami juga akan bentuk tim lingkar yang nanti akan melakukan penindakan secara represif. Mereka nanti akan berkeliling area Jalan Jatibaru Raya. Kalau penjagaan sifatnya hanya persuasif saja. Kalau persuasif enggak mempan, tim lingkar yang akan mengangkut barang-barang pedagang yang membandel," katanya.

Dilakukannya kembali penertiban di sepanjang Jalan Jatibaru Raya, sambung Santoso, bukan merupakan perintah dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melainkan bagian dari ketentuan yang tertuang di Perda nomor 8 Tahun 2007 Pasal 25.

Ketua Ombudsman Jakarta Raya, Teguh Nugroro mengatakan penempatan pedagang berdasarkan undian.

"Jadi telah dilakukan undian untuk di Kecamatan Tanah Abang pada tanggal 11-12 Oktober 2018 dan 13 Oktober untuk Kecamatan Gambir," katanya di lokasi, Senin (15/1/2018).

"Jadi di totalnya sebanyak 650 PKL, 446 di JPM dan sisanya di Blok F," tambah dia.

Teguh pun mengharapkan, adanya JPM ini nantinya tidak ada lagi PKL di Jalan Jatibaru.

"Jadi diharapkan di Jalan Jatibaru ini sudah tidak ada PKL lagi," ujarnya.

"Kalau ada PKL lagi, akan dibersihkan nanti, sejak dari dini agar supaya tidak bertambah tambah terus," pungkas Teguh.

Harga Sewa Kios Skybridge Tanah Abang

Jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang ditargetkan akan bisa difungsikan 100 persen pada akhir Oktober 2018.

Tak hanya sebagai sarana penyeberangan yang terintegrasi, nantinya akan ada sebanyak 446 kios pedagang disiapkan untuk berjualan di JPM tersebut.

"Kita siapkan ada 446 kios. Kita cuma punya 446 kios. (Soal pengundian pedagangnya) Itu kemarin diadakan oleh wali kota," ungkap Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan, Jumat (12/10/2018).

Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, ditemui di acara soft launching JPM Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). (TribunJakarta/Leo Permana)

JPM tersebut tak bisa menampung banyak pedagang yang ingin berjualan. Namun, proses pemilihan dari 446 pedagang itu, nantinya akan diatur oleh Wali Kota Jakarta Pusat.

Mengenai biaya sewa, Yoori menjelaskan bahwa para pedagang akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp 500 ribu per bulannya.

Biaya tersebut ditentukan berdasarkan dari perhitungan biaya kebersihan, perawatan, penerangan, hingga keamanan.

Halaman
1234

Berita Terkini