TRIBUNJAKARTA.COM - Debat Kedua Capres antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto telah berlangsung pada Minggu malam (17/2/2019) tadi.
Ada beberapa istilah baru muncul dalam debat yang membuat masyarakat mencari penjelasannya.
Satu diantaranya adalah istilah Unicorn yang dilontarkan Jokowi kepada Prabowo.
Bahkan istilah tersebut sempat menjadi trending di Twitter pada saat Debat Kedua Capres telah usai.
Mengutip dari Kompas.com, Unicorn adalah sebuat bagi perusahaan start-up atau perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar Dollar Amerika atau sekitar Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000 per Dollar Amerika)
Berikut tujuh Unicorn Asia Tenggara yang Tribunnews.com kutip dari Seasia.co berdasarkan data November 2017.
1. SEA Ltd (Bernilai 4,5 dollar Amerika)
SEA Ltd merupupakan akronim untuk Southeast Asia yang berganti nama dari merek Garena setelah mendapatkan 550 juta dolar Amerika untuk meningkatkan persaingan dengan raksasa e-commerce Alibaba dari Cina dan perusahaan start-up besar dari Indonesia.
Perusahaan ini didirikan oleh pengusaha kelahiran Cina Forrest Xiaodong Li di Singapura pada 2009
• Tes Kepribadian, Jumlah Hewan yang Ditebak Tunjukkan Kecerdasan dan Ketelitian Seseorang
• Prabowo Sedikit Ide Baru dan Pertanyaan Kurang Tajam di Debat Capres Semalam
SEA Ltd bergerak di sektor perbelanjaan dan permainan online.
Bisnisnya saat ini termasuk merk game online Garena, e-commerce Shopee, dan layanan pembayaran digital AirPay.
Per 15 Februari 2019, saham dari SEA Ltd mencapai 16,00 dollar Amerika.
2. GRAB
Perusahaan ini bermula di Kuala Lumpur pada 2012, namun akhirnya pendiri Grab Anthony Tan dan Tan Hooi Ling memilih Singapura untuk mendorong ekspansi regional mereka.
Grab merupakan satu diantara dua Unicorn di Singapura.
• Disebut Gunakan Alat Bantu Komunikasi via Pulpen, Joko Widodo: Jangan Buat Isu dan Fitnah
• Prabowo Akui Kuasai Lahan Ratusan Hektare, Cak Lontong Kasih Sindiran: Ternyata itu Pamer
Perusahaan ini bergerak pada jasa taksi online yang kini di Indonesia menjadi pesaing dari GO-JEK.
Pada akhir 2017, Grab sudah beroperasi di Malaysia, Filipina, India, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Indonesia
3. GO-JEK (Bernilai 3 miliar Dollar Amerika)
GO-JEK adalah start-up transportasi online, logistik, dan pembayaran hyperlocal dari Indonesia yang didirikan pada 2010.
GO-JEK kini beroperasi hampir di seluruh kota di Indonesia.
• Menteri Sofyan Djalil Nilai Sertifikat Tanah Gratis Bisa Lepas Masyarakat dari Jeratan Rentenir
• Indra Sjafri Pasang Target Poin Penuh Saat Hadapi Myanmar di Laga Perdana Piala AFF U-22
Dikutip dari Kompas.com, pada Desember 2017 pengguna aktif mingguan dari GO-JEK digunakan oleh 15 juta orang setiap minggunya dan dilayani oleh sekitar 900.000 mitra pengemudi GO-JEK.
Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini juga melebarkan sayapnya untuk ikut meramaikan bisnis pembayaran mobile dengan nama produk GO-PAY.
4. TRAVELOKA (bernilai 2 miliar dollar Amerika)
Traveloka merupakan perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan layanan tiket pesawat, kereta api, dan pemesanan hotel secara online.
Ini menawarkan kepada pengguna untuk pemesanan layanan yang disediakan oleh hotel, maskapai penerbangan, kereta api, promotor acara, operator objek wisata, agen perjalanan, operator telekomunikasi dan penyedia layanan lainnya.
• Syok dan Gangguan Pendengaran, Lima Wanita Korban Ledakan di Parkir Timur Dilarikan ke RS Pelni
• Gian Zola Bertekad Bawa Indonesia Taklukan Myanmar di Laga Perdana Piala AFF U-22
Perusahaan ini didirikan pada 2012 dan berpusat di Jakarta, Indonesia.
5. TOKOPEDIA (bernilai 1,2 miliar Dollar Amerika)
Tokopedia merupakan platform online yang memfasilitasi individu dan pemilik usaha kecil hingga menengah di Indonesia untuk mengelola toko online mereka.
Didirikan pada 2009, Tokopedia kini berpusat di Jakarta Barat.
• Bantu Pasutri yang Anaknya Kejang-kejang, Iptu Legiso Dapat Penghargaan dari Kapolres Jakarta Utara
• Partisipasi Tinggi, 3 Ribu Perantau Urus Formulir A5 di KPU Tangsel
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia mendapatkan suntikan investasi sebesar 1,1 miliar Dollar Amerika dari Alibaba.
Dengan investasi ini, Alibaba mendapatkan pijakan dalam pasar e-commerce di Indonesia.
6. BUKALAPAK (bernilai 1 milliar Dollar Amerika)
Bukalapak merupakan e-commerce asal Indonesia yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan traksaksi jual-beli online yang aman dengan cara sederhana.
Achmad Zaky yang merupakan CEO sekaligus pendiri Bukalapak memulai start-up ini pada 2010 yang berawal dari kamar kos di Bandung, Jawa Barat.
Pada akhir 2015, Bukalapak memiliki 510 ribu UKM didalamnya dan menjajakan lebih dari 1,4 juta item di platformnya.
• Jokowi Dianggap Serang Personal Prabowo Soal Kepemilikan Lahan, Tsamara Amany: Demi Transparansi
• Rey Utami Sebut Konten JurnalRisa Penuh Kebohongan, Tanggapan Risa Saraswati Tuai Pujian
Seperti yang dilaporkan oleh thedealstreetasia.com pada 2017, Bukalapak melakukan transaksi harian senilai lebih dari 4 juta dollar Amerika pada bulan Desember 2017 dan mengalami pertumbuhan 3-5 kali dari 2016.
7. REVOLUTION PRECRAFTED (bernilai 1 miliar dollar Amerika)
Revolution adalah perusahaan yang bergerak pada penjualan properti yang diperkenalkan oleh pengembang desain dan real estat, Robbie Antonio.
Revolution menjual rumah prefabrikasi yang dirancang oleh puluhan arsitek dan desainer terkenal dunia seperti David Salle, Tom Dixon, dan Kravitz Desaign karya Lenny Kravitz.
Perusahaan ini merupakan Unicorn pertama dari Filipina dengan nilai 1 miliar dollar Amerika pada bulan November 2017.
Dalam Debat Kedua Capres, pemerintah menargetkan tahun 2019 ini ada start-up kelima yang bergabung dalam Unicorn Asia Tenggara.
(Tribunnews.com/Renald)