Aksi 22 Mei

Diisukan Sebagai Tokoh yang Nyawanya Diincar Pembunuh Bayaran, Ali Ngabalin: Saya Tetap Berikhtiar

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Ngabalin jawab soal isu pembunuh bayaran di Prime Talk, pada Selasa (28/5/2019).

TNI dan pihak kepolisian sudah mengetahui siapa tokoh nasional yang menjadi sasaran sekelompok pembunuh bayaran itu.

"Saya tidak sebutkan di depan publik, TNI dan Polri sudah paham," ujar M Iqbal.

Pada 12 April 2019, HK kembali diperintahkan untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya.

Pakai Jubah Mendiang Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz Kaget Temukan Benda Ini Disaku: Hatiku Bergetar

Nagita Slavina Sebut Mantan Terindahnya di Depan Raffi Ahmad, Verrell Bramasta & Aurel Sontak Heboh

Dibulannya sama AZ diminta untuk membunuh seorang pemimpin lembaga survei.

M Iqbal menerangkan para eksekutor itu sudah beberapa kali mengintai atau menyurvei rumah keempat tokoh nasional tersebut.

"12 April HK mendapatkan perintah untuk membunuh dua tokoh nasional lainya, jadi empat target," kata M Iqbal.

"Bulan April 2019 terdapat juga perintah lain melalui AZ untuk membunuh pimpinan lembaga swasta, lembaga survei,"

"Dan tersangka tersebut sudah beberapa kali menyurvei rumah tokoh nasional," tambahnya.

Ditunjuk-tunjuk Fadli Zon Saat Bahas Korban 22 Mei, Ali Ngabalin Murka: Jangan Bercanda Sama Saya!

Foto Peluru Tajam di Kendaraan Brimob di Aksi 22 Mei Viral, Begini Pengakuan Polisi

M Iqbal beserta anggota TNI yang hadir dalam jumpa pers itu kemudian menujukan sejumlah bukti senpi ilegal milik para tersangka.

"Saya tunjukan bara buktinya," kata M Iqbal.

"Ini adalah rakitan dari tersangka AD," tambahnya.

Terlihat sebuah senpi laras pendek berwarna hitam lengkap dengan pelurunya.

"Ini adalah senpi organik dari tersangka yang perempuan ini," ujar M Iqbal.

Soroti Cara Perusuh Lempar Molotov, Hermawan Sulistyo Sebut Perancang Ricuh 22 Mei Profesional

Sebut Perancang Kericuhan 22 Mei Profesional, Hermawan Sulistyo Soroti Cara Perusuh Lempar Molotov

M Iqbal kemudian menujukkan sebuah senpi yang dilengkapi dengan sebuah teropong.

Ia mengatakan senjata tersebut dipilih karena diduga kuat para eksekutor itu ingin menghabisi nyawa targetnya dari jarak jauh.

"Ini coba diliat ini ada telescop, jadi diduga kuat ini memang ingin menghabisi dari jarak jauh," kata M Iqbal.

"Walaupun rakitan ini efeknya luar biasa," tambahnya.

Kepolisian menunjukkan tiga senjata api ilegal yang diduga akan digunakan para tersangka saat aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu presiden 2019 di Jakarta. (YouTube Kompas TV)

Foto Peluru Tajam di Kendaraan Brimob di Aksi 22 Mei Viral, Begini Pengakuan Polisi

Penyebar Foto Hoaks Anggota Brimob Mirip Tentara Cina Ditangkap, Begini Pengakuan Pelaku

Berita Terkini