Usul tersebut soal pembubaran koalisi dalam Pilpres 2019, yang ditulis di akun Twitter miliknya.
Rachland Nashidik mengatakan, usul tersebut merupakan proposal politik yang tak didasari oleh motif politik.
"Sepenuhnya dituntun oleh keprihatinan terhadap akibat buruk dari Pilpres 2019," kata Rachland Nashidik, Senin (10/6/2019).
"Berupa polarisasi yang dalam dan tajam di akar rumput antara pendukung Pak Jokowi dan Pak Prabowo."
"Polarisasi ini sewaktu-waktu bisa meledak menjadi konflik sosial," sambung Rachland Nashidik.
Dirinya mafhum bahwa usul pembubaran koalisi itu bakal terdengar bising di telinga.
Bahkan, Rachland Nashidik tak mengapa jika usul tersebut diterima atau ditolak.
• Fakta-fakta Tawuran Antar Remaja Tangerang: Gadis 16 Tahun Jadi Dalang Hingga 1 Orang Tewas
• Luna Maya Berlibur Bersama Chryseis Tan Wanita Terkaya di Asia, Terungkap Begini Sosok Ayahnya
"Itu cara saya menggedor hati nurani para elite di dua koalisi. Sampai hari ini, mereka tak terdengar punya gagasan untuk mencegah benturan sosial yang saya cemaskan," tuturnya.
Para elite politik, katanya, seharusnya datang dengan gagasan yang lebih baik untuk mengembalikan situasi damai pasca-Pilpres 2019.
Terutama, menghilangkan polarisasi yang terjadi di ranah akar rumput.
"Mereka harus memikirikan keselamatan bangsa dari ancaman potensi konflik di antara sesama warga," ucapnya.
"Karena, mustahil mereka tidak tahu atau tidak merasa bahwa tak ada polarisasi yang runcing di akar rumput dan menyimpan potensi benturan," beber Rachland Nashidik
Sebelumnya, Rachland Nashidik meminta calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, membubarkan koalisi partai politik pendukungnya masing-masing.
• Viral Rujak Cingur Seharga Rp 60 Ribu per Porsi, Warga Sekitar Beri Kesaksian Sebenarnya
• Raffi Ahmad Khawatir Nagita Slavina Nyupir Lamborghini, Rafathar: Gas Aja Ma!
Melalui akun Twitter pribadinya, Rachland Nashidik mengatakan perlu ada upaya menurunkan tensi politik di tengah masyarakat, pasca-Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Sekali lagi, Pak @ jokowi dan Pak @ prabowo, bertindaklah benar. Dalam situasi ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput," tulisnya, kemarin.