Ibadah Haji 2019

Serba-serbi Jemaah Haji Indonesia: Bawa Rice Cooker, Cobek Hingga Mangga Muda untuk Rujak

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat memeriksa koper jemaah haji yang kedapatan membawa rokok lebih dari 2 slof di Asrama Haji Embarkasi Bekasi

Usut punya usut, batalnya Ina berangkat haji ini dikarenakan kesalahan sistem di bank pada saat ia melunasi setoran biaya hajinya.

Kesalahan sistem bank ini pun diungkapkan sendiri oleh anak Ina, Uswatun Hasanah.

"Tanggal 1 April, Ibu mulai membayar setoran pelunasan biaya ke BRI Syariah Pamekasan.

Kata pihak bank pelunasan belum bisa dilakukan, karena sistem bank masih error," ungkap anak Ina, Uswatun Hasanah dilansir dari Surya.

Lantaran sistem bank masih error, Ina pun disarankan untuk kembali keesokan harinya oleh pihak bank.

Namun ketika hendak kembali melunasi setoran haji di keesokan harinya, Ina justru kembali ditolah pihak bank dengan alasan belum mengikuti tes kesehatan.

Tak menyerah, Ina pun langsung menjalani tes kesehatan di puskesmas yang disarankan oleh pemerintah.

Ina sampai mengikuti 3 kali manasik haji dan membuat paspor bersama rombongan jemaah haji.

Kendati semua syarat keberangkatan telah dipenuhi, Ina terpaksa harus menerima kabar pahit.

Kemenag memberitahu bahwa Ina tak bisa berangkat tahun ini.

Pasalnya, pihak bank sebagai penerima setoran haji Ina, terlambat memasukkan data pelunasan haji ke rekening haji.

"Padahal uang simpanan haji di rekening sudah lebih, sebesar Rp 11 juta 7 ratus ribu.

Kenapa bank tidak bisa menginput. Ini janggal bagi kami," ucap Uswatun Hasanah.

Tak kuasa menahan kecewa dan malu, Ina memilih mengurung diri di dalam rumah.

Sementara jemaah haji kloter 9 dan 10 asal Pamekasan sudah diberangkatkan.

Kini Ina tak mau ditemui oleh siapapun.

Melansir Kompas.com, bahkan pihak bank yang ingin meminta maaf atas kesalahan pengiriman setoran haji pun kehadirannya ditolak oleh Ina.

"Kemarin ada pihak bank ke sini mau minta maaf. Ibu tidak mau menemui. Bahkan, meminta agar pihak bank suruh pulang," ujar Uswatun Hasanah.

Kendati sang ibu merasa kecewa dan sedih lantaran gagal naik haji, Uswatun mengaku bersyukur.

Atas kejadian ini Uswatun melihat sang ibu menjadi semakin rajin beribadah.

"Hikmahnya, ibu semakin rajin ibadahnya. Meskipun kekecewaannya belum bisa terobati," tandas dia. (Sosok.ID/Surya/Kompas.com/TribunJakarta.com/Surya)

Berita Terkini