"Kedepan akan ada tim bersama dari Pemprov DKI dan Pertamina untuk mendatangi masyarakat, melihat dan berinteraksi langsung, serta memastikan bahwa apa yang menjadi masalah dari masyarakat bisa kami selesaikan, khususnya masyarakat nelayan," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
"Dan yang kedua kami juga akan membahas langkah pembersihan, baik di perairan maupun di pantai," tambahnya.
• Paman Rasakan Kejanggalan Aurel Anggota Paskibra Meninggal, Keluarga Minta Pemkot Usut Penyebabnya
• Kisah Sukroni Jual Tuak Aren di Semanggi Sejak 1991: Pakai Pikulan Bambu, Dibawa dari Leuwiliang
• Air di Kali Maja Surut, Warga Tak Bisa Cuci Pakaian
• Barbie Kumalasari Nyanyi Lagu Karangan Galih, Minta 3 Kali Ganti Mic dan Ekspresi Iis Dahlia Disorot
Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Syamsu berjanji, pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini.
"Kami datang untuk mengatakan kami hadir untuk berdiskusi dan bertanggung jawab apapun akibat dari oil spill ini yang telah mengganggu aktifitas masyarakat disana," tuturnya.
Ia pun menyebut, pihaknya akan mengerahkan sejumlah kapal untuk membersihkan tumpahan minyak di perairan Kepulauan Seribu.
"Jadi kami bekerja sama juga dengan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), itu ada satelit imaginary yang dipakai untuk membantu pergerakan dari oil spill," ucapnya.
"Kemudian, ada beberapa kapal yang akan melakukan pengerjaan karena filosofinya spill jarus diangkat secepatnya," tambahnya.