Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Kepadatan di sejumlah ruas jalan uji coba perluasan ganjil genap sudah berkurang.
Meski uji coba perluasan ganjil genap yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum dimulai.
Hal ini disampaikan Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat memimpin sosialisasi uji coba perluasan ganjil genap di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
"Berdasarkan pengamatan kami terlihat bahwa (kepadatan) di beberapa ruas jalan sudah mulai berkurang. Barangkali masyarakat terinformasi bahwa untuk kawasan tersebut terkena ganjil genap," kata Liputo di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).
Dia menuturkan uji coba perluasan ganjil genap dilakukan mulai tanggal 12 Agustus sampai 6 September 2019 mendatang.
Hingga 12 Agustus, Liputo menuturkan Dishub DKI terus melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan secara langsung dengan cara membagikan selebaran.
"Implementasi penegakan hukum dilakukan pada tanggal 9 September 2019," ujarnya.
Kasudin Perhubungan Jakarta Timur M. Sholeh menyebut sosialisasi perluasan ganjil genap kepada pengguna jalan diharap memberi informasi ke warga.
Selama masa uji coba, pengguna jalan yang belum tahu Jalan Pramuka terdampak perluasan ganjil genap baru dikenakan sanksi teguran.
"Jika pengguna jalan sudah terlanjur masuk maka belum mendapatkan sanksi, tapi akan dialihkan keluar dari Jalan Pramuka," tutur Sholeh.
Sebagai informasi, perluasan ganjil genap kini menjamah Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim.
Jalan RS Fatmawati (mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang), Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Tomang Raya.
Jalan Pramuka, Jalan Salemba Raya, Jalan Kramat Raya, Jalan Senen Raya, dan Jalan Gunung Sahari.
Pemberlakuan ganjil genap dilakukan dari hari Senin hingga Jumat, kecuali hari libur nasional pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB.