"Kedua korban beralamat dari Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05, Lebak Bulus Jakarta Selatan," kata Nasriadi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/8/2019) malam.
Nasriadi menjelaskan, bahwa motif tindakan AK untuk membunuh suaminya Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana karena masalah rumah tangga dan utang piutang.
Follow Juga:
"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan hutang puitang," jelas Nasriadi.
Dilansir TribunJakarta.com dari WartaKota, selama ini rupanya istri muda Pupung Sadili, AK terlilit utang sampai Rp 7 Miliar dan ia harus membayar Rp200 juta per bulannya.
• Putranya Minta Maaf, Rusmini Ibu yang Kepalanya Diinjak Meneteskan Air Mata Sebelum Meninggal
• Jadi Otak Pembunuhan Jasad yang Terbakar, Istri Muda Pernah Pamer Kemesraan & Lempar Senyum Begini
Untuk melunasi utangnya tersebut, AK sempat meminta Pupung Sadili untuk menjual rumah namun tak ditanggapi.
Bahkan Pupung Sadili sempat mengancam akan membunuh AK jika menjual rumahnya seperti pengakuan tersangka kepada polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan informasi AK terlilit utang Rp 7 Miliar dan harus membayar cicilan Rp200 Juta per bulan.
"Infonya seperti itu. Tapi nanti akan dipastikan dan dicek lagi," kata Argo, Selasa (27/8/2019).
• Pupung Sadili Korban yang Mayatnya Dibakar:Belum Cerai dari Istri Pertama, Polisi Segera Lakukan Ini
• Keresahan Rekan Pupung Sadili 3 Temannya Telah Wafat : Apa Saya Maju Terus Mendengungkan Kebenaran?
Argo mengatakan motif pembunuhan karena AK terlilit hutang Rp 7 Miliar itu dan ingin menjual rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk melunasi utangnya.
Namun korban atau Edi alias Pupung Sadili menolak menjual rumahnya di Lebak Bulus yang bernilai Rp 26 miliar.
Punya Harta Miliaran
Sosok Faridz (35) pemilik Ceramic Pro Platinum Jakarta itu mengsangsikan dugaan penyebab pembunuhan jasad terbakar di Sukabumi karena utang piutang.
Menurut Faridz, harta benda Pupung Sadili itu ditaksir miliaran rupiah.
Pria keturunan Timur Tengah itu menyebut harta Pupung mencapai lebih dari Rp 30 miliar.
Perhitungannya merujuk sebuah rumah mewah dua lantai milik Pupung yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
• Ekspresi Melongo Nia Ramadhani Dengar Pengakuan Harga Marmer Rumah Nikita Mirzani Rp700 Juta
• Simak Tips Agar Hamil Anak Kembar Seperti Syahnaz Meski Tak Punya Garis Keturunan
Rumah bercat putih dengan dua pilar berukuran besar pada bagian depannya itu diungkapkannya memiliki luas tanah sekitar 500 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 400 meter persegi.
Selain itu, Pupung juga memiliki lahan kosong seluas 500 meter persegi yang menempel dengan rumah tinggal.
Lahan yang disewanya untuk dibangun bengkel dan perawatan sekaligus cuci mobil miliknya saat ini.
"Jadi kalau dibilang dibunuh karena utang piutang kayaknya nggak tepat, bisa dilihat asetnya ini, rumah, belum tanah ini. Kalau semeternya Rp 30 juta aja duitnya udah keliatan," ungkapnya ditemui di bengkel miliknya pada Selasa (27/8/2019).
"Kalau dijual Rp 5 miliar mendingan saya aja (beli) nggak pake lama, langsung saya bayarin," tambahnya.
Keyakinan tidak adanya masalah utang piutang yang menjerat korban juga dibuktikannya lewat tidak ada seorang pun kolektor ataupun pihak tertentu yang berkunjung ke rumah korban.
• Cerita Pilu Sarita Abdul Mukti Cerai Namun Tetap Harmonis Demi Anak, Ussy Sulistiawaty : Gila Sih!
• Bu Rusmini yang Kepalanya Pernah Ditendang Meninggal Dunia, Andre Tertunduk Lesu di Samping Keranda
"Ya Kalau utang piutang kan itu urusan pribadi, tapi selama saya bangun bengkel di tanahnya tiga-empat bulan ini, sama sekali nggak keliatan ada orang dateng, biasa aja.
Soalnya kalau begitu (utang piutang) biasanya kan orang dateng, tanya-tanya ke kanan kiri, kalo ini nggak ada," ungkapnya.
Kakak korban ungkap kondisi hubungan rumah tangga Pupung Sadili dengan AK
Dilansir TribunBogor dari TribunJakarta, kakak Pupung Sadili, Asoka (62), mengaku belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan adiknya itu.
"Sampai sekarang ini masih kita belum mengerti, apa penyebabnya juga kita belum tahu," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).
Menurut Asoka, kehidupan rumah tangga Pupung Sadili dan AK terbilang harmonis.
Asoka menuturkan pihak keluarga besar tak pernah mengetahui ada pertengkaran hebat dalam keluarga adiknya.
"Kita enggak mengerti, yang saya tahu sejauh ini mereka baik-baik saja. Yang saya tahu selama ini baik-baik saja," ujarnya.
Jika memang terjadi pertengkaran, Asoka menyebut hal itu tak sampai berbuntut panjang, terlebih sampai berujung kepada pembunuhan.
Ia menambahkan, pihak keluarga masih menunggu penjelasan resmi terkait motif dan kronologis pembunuhan keji yang menimpa keluarganya.
"Kami kan dari keluarga yang terpisah, tidak bisa mengintervensi keluarga mereka. Ini hal-hal yang tidak bisa kita duga, sebetulnya ada apa sih," tuturnya.