HR lantas mengambil pecahan kaca tersebut, dan kembali berusaha menyerang Junaidi.
"Saya mau ditusuk sama kaca, kaca yang sudah hancur, yang panjang. Saya dilempar-lemparin akhirnya saya loncat terus kabur," tuturnya.
HR rupanya tak sekedar menyerang Junaidi menggunakan pedang, dan menusuk korban dengan pecahan kaca.
• Kenang Kebersamaan BJ Habibie, Tingkah Lucu Presiden ke-3 RI Sempat Terekam Sang Cucu: We Love You
Dia juga merusak warung kelontong Junaidi, menendang pagar rumah warga, memecahkan sekitar empat pot dan menjungkirbalikkan satu gerobak.
"Habis mau nebas kepala dan nusuk saya dia menghancurkan pagar rumah warga. Pagarnya ditendang sampai jebol, pot dibanting, gerobak diterbalikin," ujarnya.
Junaidi yakin HR merupakan anak artis karena orang tua pelaku sejak lama memang tercatat sebagai warga Jalan Usaha sejak lama.
Namun pria paruh baya itu enggan membeberkan nama dan sosok orang tua HR.
"Pokoknya dia anak orang terkenal lah, artis. Semua juga tahu dia anak siapa lah," kata Junaidi.
Junaidi mengungkapkan di saat HR menyerang, ia juga mengatakan tanah yang ditempati pemilik warung itu adalah miliknya.
• 6 Formasi Dibuka untuk Usia 40 Tahun di CPNS 2019, Simak Daftar Instansi Paling Diminati di 2018
"Dia bilang 'Awas lo ya, ini tanah, tanah gue' Padahal warung ini tanah nenek saya," tutur Junaidi.
Menurutnya HR mengamuk sejak pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB.
Junaidi menyebut tak ada warga yang berani menegur tindakan beringas HR karena saat kejadian dia menenteng senjata tajam jenis pedang.
"Dia bawa pedang, enggak tahu pedang atau golok. Tapi panjangnya sekitar satu meter. Dia ngamuk cukup lama, jadi bertahap. Karena bawa senjata ya warga pada takut lah," kata Junaidi. (TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah/Bima Putra/Kompas)