Pemred Tempo Bahas Sampul Jokowi 'Pinokio', Ali Ngabalin Tetiba Murka: Cederai Nama Besar Presiden!

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Setyarso memberikan klarifikasi terkait sampul majalah bergambar karikatur Presiden Jokowi dengan bayangan pinokio dalam edisi terbaru 'Janji Tinggal Janji'.

"Memang kita berharap Pak Jokowi menerbitkan pendukung, bukan media sosial," jelas Budi Setyarso.

Ia mengungkapkan hal tersebut demi menghindari narasi negatif dan disinformasi.

"Yang kita persoalkan adalah penggunaan media sosial yang disinformasi dan tujuan yang membentuk opini yang diinginkan," ucap Budi Setyarso.

"Agar tidak menggunakan narasi negatif," tambahnya.

Terlunta Tak Bisa Pulang di Pondok Indah, Pendemo Jadi-Jadian Kesal: Koordinator Kabur, Kita Di-PHP

Ali Ngabalin kemudian membacakan satu buah paragraf yang dikutip dari tulisan di majalah Tempo.

Paragraf tersebut mengatakan Jokowi mengetahui soal aksi buzzer pendukungnya di media sosial.

Ali Ngabalin lantas menuntut Budi Setyarso untuk menjelaskan maksud dari paragraf tersebut.

"Budi dengarkan baik-baik," kata Ali Ngabalin.

"Bapak jelaskan kepada saya, saya baca pelan-pelan nih,"

"Kalimat itu yang ada maksudkan? kawan,"

"Berikanlah pencerahan, kenapa Anda mengambil kesimpulan bahwa Jokowi mengendalikan buzzer bayaran itu,"

"Anda menuliskan kalau tidak tahu itu keberadaan para buzzer,"

"Kalimata apa itu?" tambahnya.

Gempita Bahas Soal Tidur Bertiga Saat Video Call dengan Gading Marten, Gisel Nangis: Hancur Hati Aku

Ali Ngabalin tampak begitu emosi terhadap Budi Setyarso.

Sambil menunjuk-nunjuk kearah Budi Setyarso yang duduk tak jauh darinya, Ali Ngabalin mengatakan wartawan senior tersebut telah mencedarai nama besar Jokowi.

Halaman
1234

Berita Terkini