"Saya bayangkan nanti pasti sibuk tuh Pak Jendral Firli dari kampus ke kampus, sekolah ke sekolah, sudah nggak jadi lembaga penegak hukum," kata Haris Azhar.
INI VIDEONYA:
Nurul Ghufron sudah ada agenda lain
Sebelum kesempatan Haris Azhar berbicara, Karni Ilyas lebih dulu berbicara dengan Nurul Ghufron melalui sambungan telepon.
Menurut Ghufron, dirinya tidak bisa hadir karena tidak berada di Jakarta karena akan mengikuti proses pengukuhan besar sejawatnya di kampus.
• Maknai Kebersamaan Putri Delina dan Teddy, Pakar Ekspresi Bocorkan Perasaan Sebenarnya Anak Sule
"Saya mohon maaf, saya sudah terjadwal seminggu sebelumnya mengikuti pengukuhan guru besar besok di kampus kami. Kebetulan saat itu saya yang mensupport," kata Ghufron.
Ghufron menegaskan ketiadaan para pimpinan yang hadir di diskusi ILC bukan semata-mata karena unsur teknis semata.
"Bukan karena tidak menghormati ILC atau tidak menghormati para panelis dan nara sumber. Sekali lagi ini hanya unsur teknis saja," kata mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember itu.
Harun Masiku berada di Singapura
Politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku masih menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Alasannya, Harun Masiku sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR terpilih periode 2019-2024.
Kasus dugaan suap tersebut sebelumnya juga turut menyeret nama mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Arvin Gumilang menyebut, Harun Masiku telah terbang ke Singapura pada Senin (6/1/2020), dua hari sebelum KPK OTT Wahyu Setiawan.
"Iya tercatat dalam data perlintasan keluar Indonesia tanggal 6 Januari," kata Arvin kepada wartawan, Senin (13/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, Harun Masiku tercatat meninggalkan Indonesia ke Singapura melalui Bandara Soekarno-Hatta.