“Diperkirakan hampir Rp 1 miliar,” beber dia.
Firdaus mengimbau masyarakat yang menjadi korban dari wedding organizer tersebut agar seger melapor.
“Untuk melaporkan pembuatannya sehingga bisa kami proses lebih lanjut,” ucap dia.
4. Berdalih kesalahan manajemen
Dari hasil pemeriksaan sementara, AS mengaku kepada polisi bahwa dugaan penipuan dan penggelapan dana itu "terkait kesalahan dalam manajemen".
Namun, Firdaus menambahkan, ada satu lagi korban yang melapor kepada polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan sejenis untuk event pernikahan pada hari yang sama, Minggu (2/2/2020).
• Wali Kota Berjanji Korban Banjir di Tangerang Akan Dapat Bantuan, Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
• Korban Penjambretan di Jakarta Pusat Seorang Pelajar
• Polisi Tangkap Penjambret Spesialis Ponsel di Jakarta Pusat
Harga paket jasa penyelenggaraan pernikahan di bawah harga standar menarik para konsumen yang kebanyakan terpikat dari laman Instagram wedding organizer itu.
Firdaus mengimbau, warga yang sudah telanjur memesan jasa penyelenggaraan pernikahan ke Pandamanda agar melapor ke polisi.
"Untuk masyarakat yang memang pernah order untuk pernikahan melalui wedding organizer Pandamanda di Pancoran Mas, agar segera menghubungi kami kepolisian, agar kami bisa memproses lebih lanjut," tutup dia. (TribunJakarta/Kompas.com)