Dia melanjutkan, dua orang ini merupakan pelajar SMK.
Satu di antaranya pelajar SMK Negeri di Jakarta Pusat dan satunya lagi di SMK Swasta di Jakarta.
Heru mengatakan, kedua pelaku ini mengincar korban dan tidak direncanakan.
"Pelaku ini mengincar korbannya secara sembarang," kata Heru.
"Mereka menyerang korban yang terlihat mata," lanjut Heru.
Heru menambahkan, insiden penyerangan terjadi pada Minggu, 16 Februari 2020, di Jalan Pramuka Sari, RT 09/08, nomor 5, kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat.
• Ganja di Keranjang Buah Asal Aceh Mendarat di Tangerang Berjumlah 50 Paket Seberat 50 Kilogram
• Absen di Latihan Timnas Indonesia, Indra Sjafri Komentari Jabatan Barunya di PSSI
• Warga Ungkap Sosok Ashraf Sewaktu Hidup: Ramah dan Rajin Salat ke Masjid
Pelaku utama masih buron
Heru menyatakan, pelaku utama yang membacok Alfi masih buronon atau dicari.
"Pelaku utama kabur dan masih masuk ke DPO (daftar pencarian orang)," ucap Heru.
Namun, Heru tak menyebut identitas buronan tersebut.
Sementara, berdasarkan keterangan SP, pelaku utama yang membacok Alfi merupakan rekannya.
SP mengatakan, pelaku yang masuk DPO kepolisian ini berstatus pelajar.
"Kenal, saya kenal sama dia (pelaku buronan) dari media sosial," ucap SP, kepada TribunJakarta.com, pada kesempatan yang sama.
"Dia masih pelajar, sama kayak saya kelas tiga SMK," sambungnya.
Sementara itu, Heru menyatakan sesegera mungkin pihaknya menangkap pelaku utama tersebut.
"Kami akan cari dan tangkap pelaku utama secepatnya," kata Heru.
Sementara itu, korban penyerangan geng motor Melehoi, YA, mendapati luka di tangan dan masih hidup.