NF pun memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya.
Sempat jasad APA akan dibuang, tapi NF memutuskan menyimpannya di dalam lemari pakaiannya karena sudah sore.
Jumat pagi NF pergi ke sekolah lengkap dengan seragam.
Ia dibayangi kebingungan untuk menghilangkan jasad APA sehingga di tengah jalan berbelok menuju Polsek Metro Tamansari untuk menyerahkan diri.
Pagi itu NF mengganti seragamnya dengan pakaian lain yang sudah dipersiapkan di dalam tasnya.
Tiba di Mapolsek Tamansari, NF bercerita perihal kedatangannya. Dari cerita NF, polisi yang menerimanya sempat tak percaya.
"Polisi, saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar NF di Polsek Tamansari seperti ditirukan Yusri.
Yusri membenarkan awalnya polisi tidak percaya dengan keterangan NF.
"Setelah melihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambung NF.
Lantaran lokasi pembunuhan di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Polsek Metro Tamansari menyerahkan kasus tersebut kepada Polsek Metro Sawah Besar.
Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur membenarkan petugas menerima kedatangan NF untuk meyerahkan diri pada Jumat pagi.
"Tapi cuma sebentar saja," ujar Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Abdul Ghafur di Mapolsek Tamansari, Jakarta Barat, kemarin.
NF menyerahkan diri setelah membunuh teman kecilnya APA, tapi oleh polisi diantar menuju Polsek Sawah Besar.
"Dia pikir mungkin kantor polisi di mana saja bisa menyerahkan diri. Lebih lengkapnya Polsek Sawah Besar yang tangani," kata Ghafur.
Polsek Metro Tamansari langsung berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk mengecek lokasi pembunuhan.