Darsilah, yang membantu Agus untuk mengumpulkan anak-anak untuk diajar, mengaku tak semudah membalikan telapak tangan.
Anak-anak putus sekolah yang tinggal di lapak pemulung maupun wilayah sekitarnya sebenarnya jumlah cukup banyak.
Namun, tak semuanya bisa diajak belajar.
Tak sedikit orangtua anak-anak itu yang keberatan mengizinkan anaknya bersekolah lantaran mereka membutuhkan tenaga anaknya untuk membantunya bekerja.
"Ada juga yang keberatan karena kan anaknya mendingan bantuin dagang atau mulung," ujar Darsilah.
"Ada juga yang emang pergaulannya udah susah diatur jadi enggak mau belajar. Makanya kita pelan-pelan aja," kata Darsilah.
TONTON JUGA: