"Kalau sebelumnya me time yaitu 1 hari dalam sebulan misalnya, kalau sekarang mungkin coba nikmati menjadi lebih pendek. Seperti 10 menit atau 15 menit sehari dengan frekuensi yang lebih sering. itu mudah-mudahan tetap bisa menjadi sesuatu yang membantu kita dalam mengelola emosi," kata Najeela.
"Punya jadwal janjian ngobrol sama teman-teman lama, mendengarkan musik, yang senang nonton, bisa nonton series dan sebagainya. Itu bisa jadi bagian yang penting," ungkap dia.
Dengan adanya seluruh anggota keluarga di rumah, kamu juga bisa mengakalinya dengan berbagi peran.
• Ridwan Kamil Sebut Operasional KRL Disetop Saat Pelaksaan PSBB Jabodetabek Merata
• Hari Pertama PSBB Bodebek: Banyak yang Keluyuran, Ridwan Kamil Terjun Langsung Minta Ini
• Tingkat Kematian Akibat Virus Corona di Jakarta Capai 10 Persen
Misalnya, selesai memasak, siapa yang selanjutnya mencuci piring di rumah. Apakah pasangan, atau anak-anak.
Ini juga bisa menjadi kesempatan kita dalam membuat anak berlatih sekaligus belajar untuk bekerja sama dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
"Memang nggak mungkin 100% dialihkan, tapi siapa tahu justru ada bantuan-bantuan khusus seperti masak, merapikan rumah dan sebagainya yang jadi kesempatan latihan atau kesempatan belajar untuk pasangan dan anak-anak kita. Jadi paling tidak dapat me time sedikit dan mungkin sebetulnya polanya yang harus diubah," bebernya.