Work From Home Saat Pandemi Covid-19 Tingkatkan Risiko Kesepian, Apa yang Harus Dilakukan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Work From Home (WFH)

Pekerja yang kesepian sangat berhati-hati dan takut ditolak oleh rekan mereka, dan ini membuat mereka susah dijangkau.

"Orang yang kesepian membaca isyarat negatif lebih cepat dan mengabaikan isyarat positif. Seperti membaca pesan dengan lensa gelap," kata Hakan Ozcelik, profesor manajemen di California State University, Sacramento.

Pekerja yang sudah merasa tersisih di kantor bisa jadi lebih cenderung kesepian saat bekerja dari rumah.

"Sekarang mereka bahkan tidak mengerti. Jika seseorang tidak berbicara dengan mereka secara terpisah, orang yang sudah kesepian akan makin merasakan itu," kata Barsade.

Tindakan yang dapat kita lakukan

Kesepian bukanlah sifat, melainkan keadaan motivasi seperti kelaparan.

"Dengan cara yang sama kita menjadi lapar dan perlu makan, kita merasa kesepian dan membutuhkan kontak sosial. Kita tidak ingin kesepian," katanya.

Kontak sosial membutuhkan lapisan perencanaan tambahan.

Bersikaplah proaktif dan atur rapat virtual dan panggilan telepon dengan rekan kerja.

Jangan terlalu mengandalkan pesan instan atau email.

"Panggilan telepon adalah obat yang jauh lebih baik untuk kesepian daripada email, pesan instan, dan media sosial," kata Fanning.

Perlu diingat, kesepian dapat mengubah pandangan kita tentang hubungan.

Sebagai contoh, kita bisa saja berpikir seseorang sengaja mengabaikan email kita, tetapi sebenarnya mereka sedang dibebani dengan pekerjaan dan homeschooling anak-anak mereka.

"Cobalah untuk tidak tersinggung ketika kita merasa tidak mendapatkan perhatian dan koneksi seperti biasanya," kata Barsade.

"Mereka mungkin mengurus sesuatu yang terjadi di lingkungan mereka yang tidak berhubungan dengan siapa kita sebagai seseorang atau kolega."

Tindakan yang dapat dilakukan atasan

Halaman
123

Berita Terkini