Pilihan saya berlabuh kepada seporsi sate kambing dan seporsi soto lamongan.
Sebab, gulainya sudah pernah dicoba di lain waktu.
Gurih santan kuah gulai terasa kala sesapan pertama. Daging yang menempel pada tulang mudah terlepas.
Teksturnya pun lembut.
Nah untuk seporsi sate kambing, umumnya disajikan dengan bumbu kecap dan taburan bawang goreng mentah, tomat dan taburan lada bubuk.
Di sini beda, sate kambing dihidangkan dengan bumbu kacang. Agung punya alasan.
"Sate Kambing itu kebanyakan dengan bumbu kecap dari Jawa Tengah. Kalau dari Jawa Timur, pakai bumbu kacang," terangnya.
Namun, kalau pengunjung mau memesan bumbu kecap bisa saja.
Untuk bumbu kacangnya, terbuat dari kacang tanah dan mede sehingga rasanya kian gurih.
Kala disantap, daging satenya memang empuk dan agak melawan kala dikoyak tapi tidak menyulitkan untuk dilumat.
Bumbu kacangnya pun meresap. Rasanya berpadu apik antara daging dan bumbu kacang.
Semakin mantap disantap bareng nasi putih.
Soto ayam di sini bisa dibilang juga menjadi menu rekomendasi.
Sebab, sebelum terkenal dengan kedai satenya, pemilik kedai, Djali Suprapto, ayah Agung, awalnya malah menjual soto lamongan.
Soto lamongan terdiri dari sejumput sohun, potongan kol, tauge, potongan ayam, potongan telur, sepotong kentang, taburan seledri dan bawang goreng.
Menyesap kuah berwarna kuning sarat rempah itu terasa menyegarkan. Apalagi disantap bareng sate kambingnya.
Kedai Sate Jaya Agung bisa menjadi pilihan menu makan siang ataupun malam kala menyambangi sekitar pusat jantung ibu kota.
Alamat lengkapnya berada di Jalan Wahid Hasyim No. 56 C Sabang Jakarta Pusat, tepatnya persis di dekat perempatan jalan.
Selama Covid-19 melanda, buka setiap hari dari pukul 11.00 sampai 23.00.
Biasanya di waktu normal sudah buka dari pukul 08.00 sampai 01.30 WIB.