Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Komplotan pencuri sepeda motor di Bekasi yang digawangi empat orang pelaku, berakasi sejak enam bulan lalu di wilayah Kota Bekasi dan sekitaranya.
Selama aksinya tersebut, mereka diketahui sudah menyisir ratusan tempat kejadian perkara (TKP) dengan berhasil menggasak sepeda motor sebanyak puluhan unit.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, komplotan pencuri spesialis sepeda motor ini digawangi empat orang pelaku.
Mereka terdiri dari SR alis Ozi (28), J alis Kopbring (36), keduanya berperan sebagai eksekutor, serta SB alias Ipul dan S alias Joker berpesan sebagai joki.
• 100 Dokter Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19, Ini Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Mereka beraksi berempat berboncengan menggunakan dua sepeda motor, menyisir tempat-tempat yang sekiranga menjadi sasaran pencurian," kata Wijonarko.
Dari empat anggota komplotan pencuri, polisi sejauh ini baru berhasil mengamankan tiga orang tersangka yang diringkus di rumah kontrakan daerah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
"Satu tersangka masih DPO (daftar pencarian orang) berinisial J alias Kopbring," terangnya.
Disamping itu, polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap tersangka penadah barang hasil curian berinisial Koting (35).
• Gerobaknya Turut Dirusak Oknum Anggota TNI, Murjianto Reparasi Sendiri: Kalau Gak Jualan Gak Makan
"Mereka memiliki penadah, tersangka penadah masih kita kejar dia diketahui merupakan warga Karawang, Jawa Barat," paparnya.
Aksi terakhir yang dilakukan komplotan pencuri ini dilakukan di Alfamart Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi pada, Kamis, (27/8/2020) lalu.
Saat itu, korban atas nama Sulastri tengah mengambil uang di ATM yang berada di dalam mini market tersebut.
Empat orang pelaku dengan cepat langsung berhasil menggasak sepeda motor Honda Beat milik korban nomor polisi B-4079-KCR.
• Advokat Togar Situmorang Sayangkan Adanya Kegiatan Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
Berdasarkan hasil introgasi terhadap ketiga tersangka, komplotan ini sudah beraksi berulang kali.
"Mereka sudah sering beraksi, di antaranya di Kelurahan Pejuang sebanyak 15 kali , Medan Satria 7 kali, Kali Baru sebanyak 7 kali dan beberapa lokasi lainnya," paparnya.