Senyawa ini berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan flavonoid bisa menurunkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan beberapa jenis kanker.
Beras coklat memiliki jumlah kalori dan karbohidrat yang mirip dengan beras putih.
Beras putih sendiri sudah tak memiliki lapisan dedak.
Namun beras coklat punya serat tiga kali lipat lebih tinggi dari beras putih dan punya kandungan protein lebih tinggi.
Serat dan protein bisa memberikan rasa kenyang dan membantumu menjaga berat tubuh yang ideal.
Beras coklat juga punya tekstur yang lebih kenyal daripada beras putih, dengan rasa kacang-kacangan yang cukup kuat.
Dalam hal indeks glikemin, beras coklat punya tingkat medium.
Artinya, kamu akan kenyang lebih lama jika memakan beras coklat dibandingkan dengan beras putih.
Dengan mengonsumsi beras coklat juga bisa membantu aliran gula darah dan insulin, hormon yang membantu menjaga tingkat gula darah tetap sehat.
Dalam sebuah studi, orang dewasa obesitas yang mengonsumsi 200 gram beras coklat selama lima hari memiliki kadar gula darah dan insulin yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang sama.
2. Beras hitam
Varietas beras hitam yang berasal dari Indonesia atau beras hitam melati dari Thailand punya warna hitam yang kadang berubah menjadi ungu ketika dimasak.
Jenis ini juga seringkali disebut nasi terlarang karena konon katanya dikonsumsi hanya oleh keluarga kerajaan di era Cina kuno.
Penelitian menunjukkan beras hitam punya kandungan antioksidan paling tinggi dari jenis beras lainnya.