Awas, Hubungan Seks yang Tidak Aman Bisa Sebabkan Kutil Kelamin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hubungan badan.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kondiloma akuminata atau yang dikenal dengan istilah awam kutil kelamin terjadi pada area kelamin baik pada pria atau wanita.

Kutil ini disebabkan infeksi virus human papillomavirus (HPV) tipe 6 dan tipe 11 yang dapat ditularkan melalui kontak seksual.

Biasanya kutil kelamin sendiri berbentuk benjolan daging berwarna kecokelatan atau merah muda yang tumbuh di daerah kelamin dengan bentuk permukaan yang kasar seperti menyerupai kembang kol.

Hal ini diutarakan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, dan C-Derma Dermatology & Aesthetic Center dr.Hari Darmawan, Sp.KK

"Jadi kutil kelamin itu bentuknya memang seperti kutil. Paling banyak bentuknya itu seperti bergerombol kalau kita bilang seperti kembang kol. Namun memang ada beberapa jenis kutil lain yang bentuknya tidak seperti kembang kol," kata Dokter Hari dalam diskusi kesehatan melalui Instagram Live @dr.haekalanshari bertema Waspada Kutil Kelamin.

"Ada juga bentuknya seperti kubah jadi meninggi tapi kalau kita raba licin. Jadi ada yang permukaannya kasar, ada juga yang tidak, seperti kubah," tuturnya.

Pada dasarnya, semua orang baik pria atau wanita yang aktif dalam melakukan hubungan seksual memiliki tingkat resiko yang sama untuk mengalami kutil kelamin.

Namun perlu diingat, penyakit menular seksual umumnya terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman.

Misalnya dengan sering berganti-ganti pasangan, melakukan hubungan seks dengan pekerja seks komersial, atau tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Purana Kolaborasi dengan Agan Harahap, Luncurkan Koleksi Uniseks

Gonore, Penyakit Pilek pada Alat Kelamin yang Perlu Diwaspadai

Para Wanita, Yuk Pahami Beragam Penyebab Infeksi Vagina

Pada perempuan, seringkali timbulnya kutil kelamin ini tak disadari lantaran struktur organ kelamin yang lebih kompleks.

Menurut Dokter Hari, kutil kelamin pada perempuan dapat terjadi pada area kemaluan di sekitar bibir kemaluan, liang vagina, atau bahkan mulut rahim.

Namun, kutil kelamin juga bisa ditemukan pada bagian mulut bagi orang-orang yang aktif melakukan oral seks, atau pada anus.

"Betul, kadang perempuan enggak sadar, sampai kadang pasangannya berobat duluan karena ada keluhan. Lalu kita minta partnernya diperiksa, disitu baru keliatan," tuturnya.

Pria biasanya akan lebih mudah mengenali adanya kelainan yang terjadi pada daerah alat kelaminnya.

Jika begitu, dokter akan segera melakukan rangkaian tata laksana untuk melakukan pemeriksaan secara merinci, termaksud pemeriksaan pada pasangan.

Hindari penggunaan obat-obatan yang dibeli sendiri tanpa resep dokter.

Sebab, penggunaan obat diluar anjuran dokter dapat beresiko menimbulkan efek samping yang membahayakan atau bahkan memperburuk kondisi.

"Penanganan kutil kelamin ini kompetensinya dokter spesialis kulit dan kelamin jadi jangan pernah coba-coba pakai cairan yang katanya bisa bikin kutil lepas, karena itu bisa timbulkan efek samping," tegasnya.

Berita Terkini