Pidato Bung Tomo yang berapi-api semakin membakar semangat juang rakyat Surabaya.
Dalam menghadapi Sekutu, senjata yang dipakai pejuang juga bambu runcing.
Pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran tersebut mencapai 20.000 orang sedangkan dari pihak Sekutu mencapai 1.500 orang.
Pertempuran terakhir terjadi pada 28 November 1945.
Semangat para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan membuat Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Ini ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Jadi, pertempuran di Surabaya tersebut berlangsung selama tiga minggu.
Kerugian jiwa di pihak Indonesia cukup banyak dan mencapai ribuan.
Penduduk banyak mengungsi meninggalkan Kota Surabaya.
Selain itu banyak bangunan-bangunan rusak dan hancur.
(*)