TRIBUNJAKARTA.COM, SRAGEN - Adu banteng tak terhindarkan antara truk dengan minibus di Jalan Raya Sragen - Ngawi, Jawa Tengah Rabu (25/11/2020) pagi sekira pukul 06.15 WIB.
Kecelakaan tragis itu melibatkan mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi H-8543-NL dengan truk Mitshubishi AD-1586-KU.
Sopir minibus bernama Sutimin (52) warga Dukuh Ngonto RT 01/RW 02, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tewas di lokasi kejadian.
Kedua kendaraan itu rusak parah menandakan betapa kerasnya hantaman dari kendaraan itu saat beradu banteng.
Informasi yang dihimpun, semula Daihatsu Xenia berjalan dari arah timur menuju ke barat, sedangkan Mitsubishi light truck berjalan dari arah berlawanan.
Mendekati tempat kejadian perkara (TKP) pengemudi Daihatsu Xenia diduga kurang konsentrasi dan berjalan terlalu ke kanan dengan kencang.
"Sehingga lepas kendali menabrak bagian depan truk Mitsubishi dari arah berlawanan, maka terjadilah laka lantas," kata Kabag Humas Polres Sragen Iptu Suwarso kepada Tribunsolo.com, Rabu (25/11/2020).
Dari hasil olah TKP, katanya, sopir Daihatsu Xenia meninggal di lokasi kejadian karena terjepit body mobil.
Mengingat pasca kecelakaan, mobil tersebut hancur.
Pada bagian depan tampak sudah tidak berbentuk, akibat kerasnya menghantam truk.
Mobil Daihatsu Xenia diketahui mengangkut tujuh orang penumpang termasuk si sopir.
Sedangkan truk yang mengangkut pipa itu terlempar ke sawah.
Adapun identitas pengemudi truk ialah Suwarso (51) asal Jetis Wetan RT 03 RW 03, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca juga: Berkas Perkara Penyebaran Video Syur Mirip Gisel Mulai Disusun
Berikut data ketujuh penumpang mobil Xenia bernomor polisi H-8543-NL :
Sopir Sutimin alias M Syarifudin Zuhri (52), warga Dukuh Ngonto RT 01 RW 02 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang (meninggal dunia).
Penumpang lainnya Parsiah (52), warga Dukuh Ngonto RT 01 RW 02 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang (luka-luka).
Sugito (58) warga Dukuh Ngonto RT 01 RW 02 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang (luka-luka).
Rofiah (54) Dukuh Ngonto RT 04 RW 02 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang (luka-luka).
Tukimin (54), warga Dukuh Ngonto RT 01 RW 02 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang (luka-luka).
Suwarno (50) warga Dukuh Ngonto RT 02 RW 02 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang (luka-luka).
Yahman (50) warga Dukuh Ngonto RT 01 RW 02 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang (luka-luka).
Sopir Daihatsu Xenia tewas di lokasi kejadian, sedangkan enam pasien lainnya sedang dirawat di rumah sakit Ibnu Sina Sragen.
Baca juga: Millen Cyrus Tidak Ditempatkan di Sel Laki-laki, Tetapi di Sel Khusus
Berikut data sopir dan penumpang truk bernomor polisi AD-1586-KU:
Sopir Suwarso (51) warga Jetis Wetan RT 03 RW 03 Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar (luka-luka).
Penumpangnya Yoga Darmawan (22) warga Wagal RT 03 RW 01 Desa Wonolopo, Kecamatan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar (luka-luka).
Kesaksian Warga
Kecelakaan maut ternyata sering terjadi di Jalan Raya Sragen - Ngawi, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Hal ini terungkap dari kesaksian warga sekitar bernama, Jirah saat berbincang dengan TribunSolo.com pasca kejadian, Rabu (25/11/2020).
Ibu paruh baya itu menuturkan, lokasi tersebut memang rawan kecelakaan.
"Karena banyak kendaraan yang lewat dan kadang pada ngebut," kata dia.
Jirah menyebutkan pada 2019 lalu seorang pengendara tewas dalam kecelakaan tunggal di lokasi yang sama.
"Kalau yang dulu itu yang bawa motor juga dalam kondisi mabuk sehingga enggak bisa bawa motor dengan benar," bebernya.
Baca juga: Dibawa Keluarganya Berobat Alternatif, Gadis 19 Tahun Menangis Mengaku Dicabuli
Saat ditanya tentang laka adu banteng antara Daihatsu Xenia dengan truk Mitsubishi bermuatan pipa pralon, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian.
Namun demikian, ia dapat kabar dari pedagang di pasar bahwa terdengar suara benturan yang cukup keras pagi tadi.
"Tadi saya juga cuma diberitahu kalau suara tabrakannya cukup keras dan sopirnya meninggal dunia di sana," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengimbau untuk para pengguna jalan agar berhati-hati saat berkendara di Jalan Raya Sragen-Ngawwi dengan lalu lintas padat.
"Kalau merasa kondisi badannya tidak enak atau mengantuk, lebih baik istirahat dulu dan patuhi rambu-rambu di jalan," paparnya.
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Diciduk KPK, Kakak Kandung: Kami Yakin Bowo Bisa Melewatinya
Artikel ini disarikan dari Tribunsolo.com dengan topik Kecelakaan Maut di Sragen