TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelarian pelaku pembunuhan Hilda Hidayah (22), Hendra Supriyatna alias Indra (38) terbilang licin.
Bagaimana tidak, sejak aksi kejinya menghabisi nyawa Hilda pada 3 April 2019 silam, ia baru ditangkap Kamis, (16/12/2020).
Nyaris 2 tahun Indra buron, kini ia harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Mulanya, polisi menangkap Muhammad Qhairul Fauzi alias Unyil (20) pada Senin (14/12/2020) yang membantu Indra saat membuang jasad Hilda di taman kota Tol Jagorawi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolsek Makasar Jakarta Timur, Indra dan Unyil hanya bisa tertunduk lesu.
Indra mengaku menyesal dan berdalih sempat berniat menyerahkan diri ke polisi usai membunuh Hilda yang pada saat kejadian sedang hamil sembilan bulan.
Baca juga: Bunuh Istri Siri yang Sedang Hamil 9 Bulan, Indra Memohon Tak Dihukum Mati: Enggak Mau Pak, Jangan!
Aksi sadis Indra berawsal saat Hilda mendatangi pelaku di Terminal Cikarang.
Saat itu Indra masih berprofesi sebagai sopir bus Mayasari dan Unyil sebagai kernetnya.
Tepatnya pada Rabu (3/4/2019) pukul 21.00 WIB kala Hilda hendak meminta Indra meresmikan hubungan pernikahan mereka secara hukum negara.
"Korban meminta pertanggungjawaban pelaku sejak hamil lima bulan. Tapi pelaku selalu menolak karena sudah berkeluarga, dalam bus mereka bertengkar sampai pelaku membunuh korban," ujar Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar.
Baca juga: Dicurigai Berbuat Asusila di WC Kantor Bupati, Remaja dan Janda di Aceh Terancam Hukuman Cambuk
Baca juga: Kronologi Odong-odong Bawa Rombongan Pengantin Masuk Jurang, 3 Orang Tewas 1 Korban Meninggal Balita
Baca juga: Proyek WC Sekolah Ratusan Juta, Pemkab Bekasi : Kalau Hanya Bangun Pos Jaga Itu Baru Kemahalan
Tak hanya Indra dan Unyil, satu unit bus Mayasari P9BC rute Kampung Rambutan-Cikarang berpelat B 7069 juga diamankan sebagai barang bukti dalam kasus pembunuhan Hilda Hidayah.
Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan dalam bus tersebut lah Hilda dibunuh suami sirinya sendiri, Indra .
"Dalam bus tersebut pelaku memukul kepala korban menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus hingga korban tewas," kata Saiful.
Dikubur Sebatas Perut
Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolsek Makasar dia mengaku membunuh lalu membuang jasad istri sirinya Hilda Hidayah (22).