Bocah Tewas Mengenaskan, Ayah Korban Tak Tega Lihat Jasadnya: Saya Jadi Sasaran, Anak yang Dibunuh

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pelayat mendatangi rumah korban pembunuhan di Dusun Ombul, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Senin (8/3/2021).

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya sebilah pedang dengan panjang 108 cm dan beberapa pakaian milik korban dan pelaku.

Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai Pasal 340 sub 351 Ayat 3 KUHP dengan hukuman mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Bocah diterkam buaya

Bocah berusia 8 tahun tewas diterkam buaya, jasad korban masih utuh saat dikeluarkan dari dalam perut buaya.

Kejadian tersebut terjadi di Sungai Tempakul, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Semula, korban bernama Dimas mandi di sungai bersama adiknya, Rabu (3/3/2021) sekira pukul 08.30 WITA.

Saat itu, sang ayah mengawasi korban dan adiknya mandi di sungai.

Tiba-tiba, sekira pukul 09.00 WITA ayah korban melihat bocah tersebut disambar buaya.

Melihat kejadian yang begitu cepat, sang ayah tidak sempat menolongnya.

Korban pun menghilang dibawa buaya ganas tersebut.

Baca juga: Rutin Jadi Pelanggan Rutin, Wanita Ini Otak Penggelapan 13 Mobil Rental Hingga ke Jawa dan Sumatera

Melihat anaknya dibawa buaya, Susi (37), sang Ibu berteriak minta tolong.

"Sekitar pukul delapanan pagi dilihat sama bapaknya diterkam buaya yang satu anaknya itu terus dibawa ke dalam sungai dia teriak-teriak," kata Kepala Kepolisian Sektor Bengalon Iptu Slamet Riyadi dilansir dari Tribunkaltim.co.

Setelah informasi tersiar warga bersama anggota Polri dan TNI pun melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Warga bersama petugas melakukan penyisiran di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menggunakan Speed Boat dari Markar Unit Patroli Sangatta dan perahu nelayan warga Desa Muara Bengalon.

"Di dekat situ ada pos polisi, dibantu polisi. Warga situ juga membantu," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini