Wagub DKI Klaim Banyak Perusahaan Antre Beli Saham Perusahaan Bir PT Delta

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (5/1/2020). Ahmad Riza Patria mengklaim, banyak perusahaan yang mengantre mau membeli saham milik Pemprov DKI atas perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk.

Merujukan pada ketiga aturan itu, politisi PDIP ini menyebut, penjualan 26,25 persen saham PT Delta tak bisa dilakukan sembarangan.

"Kita semua juga harus mengingat sejarah. Pengelolaan perusahaan oleh Pemprov DKI Jakarta yang diberikan Pemerintah Pusat di tahun 60-an bukan tanpa alasan. Salah satunya untuk mengukur seberapa jauh penetrasi pasar minol di kalangan yang belum pantas," kata dia.

Baca juga: Ada Kabar Layanan Transportasi Udara di Depok, Wali Kota Idris: Kita Belum Ada

Menurutnya, Pemprov DKI perlu melakukan kajian khusus sebelum benar-benar menjual saham PT Delta.

Kajian itu pun yang kemudian bakal menjadi pertimbangan DPRD dalam memberikan restu kepada Pemprov DKI.

"Sangat dibutuhkan suatu analisis dari kajian yang komprehensif atas rencana divestasi saham kepemilikan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk," tuturnya.

Pemprov DKI Klaim Sudah Lakukan Kajian

Pemprov DKI Jakarta mengklaim telah empat kali mengirimkan surat permohonan penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk kepada DPRD DKI.

Sekretaris Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Riyadi mengatakan, surat pertama sudah dikirim sejak 2018 lalu.

"Surat pertama Mei 2018, yang kedua Januari 2019, yang ketiga Mei 2020," ucapnya, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Terpilih Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Tanya Ini ke Kader: Saya Mau Pastikan Keseriusan Teman-teman

Sedangkan, surat permohonan keempat baru dikirimkan Maret 2021 ini.

Dari tiga surat pertama yang dikirimkan, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengaku belum mendapat balasan dari pimpinan dewan.

"Belum ada jawaban secara tertulis, setahu atau seingat saya belum ada jawaban secara tertulis," ujarnya saat dikonfirmasi.

Bahkan, ia menyebut, tidak ada pihak DPRD DKI yang mengundangnya untuk membahas soal penjualan 26,25 persen saham PT Delta ini.

Baca juga: Dinkes : Keluar Dari Zona Merah, Kasus Covid-19 Kota Bekasi Landai

Padahal, Pemprov DKI sudah melampirkan sejumlah kajian terkait pelepasan saham perusahaan produsen minuman keras tersebut.

"Sudah ada kajiannya, terkait review investasi saham di PT Delta Djakarta dan kajian tentang rencana investasi," kata dia.

Halaman
1234

Berita Terkini