Demi menggagalkan penyeludupan tersebut, ia harus transit dari satu kapal ke kapal lain.
Klimaksnya, saat transit kapal ia jatuh dan terpeleset.
Baca juga: Rumah Mewah di Kebon Jeruk Dipereteli, Saksi Mata: 14 Hari Ada Enam Orang Bawa TrukĀ
Laut yang dalam membuatnya pucat pasi dan panik.
Arman mengatakan nyawanya seolah berada diujung tanduk.
Namun, lagi-lagi kuasa Tuhan membuatnya berhasil selamat usai terjatuh dari kapal.
"Jadi untuk bisa merapat ke pantai harus loncat kapal ke kapal. Itu pas transit kapal milik Bakamla itu jatuh karena licin. Ini sempat lebam di bagian kaki kanan," ucapnya.
Selanjutnya, kejadian berikutnya ialah kala ia menggagalkan penyeludupan narkotika di Sukabumi, Jawa Barat.
Di mana BNN berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 60 kilogram pada tahun 2014 silam.
Kala melakukan pengembangan kasus, lagi-lagi ia harus mengejar sampai ke perairan Pelabuhan Ratu.
Badai besar yang terjadi kala itu membuatnya hampir membatalkan operasi kala itu.
Bahkan, Arman menyebut itu menjadi satu-satunya kejadian yang membuatnya hampir membatalkan operasi.
"Itu bermula dari pengembangan operasi. Sempat badai besar. Mungkin itu satu-satunya dihidup saya yang ingin membatalakan operasi. Saya melihat badai kok begini," ungkap bapak tiga anak ini.
Arman menceritakan itu pertama kalinya ia melihat badai yang teramat seram.
Daun pohon kelapa yang tinggi dikatakannya sudah menyentuh daratan.
Dingin dan ombak besar tentunya sudah hal yang pasti terjadi saat itu.