Kebakaran Kontrakan di Matraman

Korban Tewas Kebakaran di Matraman Ada yang Sedang Hamil 3 Bulan, Keluarga: Kami Hanya Bisa Tabah

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban kebakaran Matraman bernama Erwin, saat diwawancarai awak media, di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (25/3/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Terdapat sepuluh korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Pisangan Baru III RT 06 RW 10, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (25/3/2021).

Di antaranya Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5 tahun), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam.

Korban bernama Srimulyani, Deby, Ria, Dani, dan Nizan merupakan satu keluarga.

"Srimulyani ibu dari Deby, Ria adiknya Deby, Dani suaminya Deby, dan Nizan anak dari Dani dan Deby," jelas Erwin, keluarga dari Srimulyani, saat diwawancarai, di RSCM, Jakarta Pusat, siang ini.

Erwin menjelaskan, Deby meninggal dunia dalam kondisi mengandung bayi tiga bulan.

"Deby sedang hamil tiga bulan, terakhir saya berbincang dengan dia beberapa hari lalu. Bareng dengan suaminya juga," ucap Erwin.

Kini, jenazah mereka berada di Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna melakukan visum.

Pihak keluarga korban lainnya juga sedang mengurus berkas-berkas.

Baca juga: Seorang PSK yang Diamankan Satpol PP Kota Tangerang di Ciledug Masih Berusia 15 Tahun

Baca juga: Pengurus Demokrat Kubu Moeldoko Bakal Gelar Konferensi Pers di Wisma Atlet Hambalang Siang Ini

Baca juga: Bantuan Sosial Tunai Diharapkan Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

"Kalau sudah selesai mengurus berkasnya, rencananya mau dimakamkan di TPU Prumpung Jatinegara," ujar Erwin.

Sementara itu, lima korban lainnya dikabarkan bakal dimakamkan di kampung halamannya, Padang, Sumatera Barat. 

Erwin melanjutkan, pihak keluarga Srimulyani berusaha untuk tabah menghadapi keadaan ini.

"Kami hanya bisa sabar, tabah, dan berserah diri saja. Semoga amal ibadahnya diterima Allah," tutup Erwin. 

Sebelumnya, kebakaran tersebut dikabarkan diduga akibat korsleting listrik. 

Total kerugian dari kebakaran tersebut diperkirakan hampir Rp1 miliar.

Baca juga: Seorang PSK yang Diamankan Satpol PP Kota Tangerang di Ciledug Masih Berusia 15 Tahun

Baca juga: Panitia Piala Menpora 2021 Ingatkan Suporter Tidak Buat Gaduh Selama Turnamen Berlangsung

 

10 orang tewas

Peristiwa kebakaran hebat terjadi di Jalan Pisangan Baru III, RT 06/RW 10, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).

Sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa kebakaran itu dilaporkan sekira pukul 04.50 WIB.

“Untuk objek yang terbakar kontrakan 5 pintu yang dihuni lima KK (Kepala Keluarga), terdiri dari 15 jiwa,” ucap Gatot, Kamis (25/3/2021).

Nahas, 10 dari 15 korban kebakaran itu dilaporkan meninggal dunia setelah tak bisa menyelamatkan dalam peristiwa tersebut.

Mereka adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Iman.

"Korban jiwa sebanyak 10 orang," kata Gatot.

Berdasarkan keterangan saksi, Nanang (37), dirinya melihat api sudah membesar dan motor yang ada di dalam rumah sudah terbakar.

“Setelah menyelamatkan anak istrinya keluar, dia sudah nggak bisa masuk lagi (menuju lokasi kebakaran) karena api membesar,” kata Gatot.

Gatot menceritakan pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pompa secara bertahap ke lokasi guna memadamkan kobaran api.

Warga sempat berupaya melakukan evakuasi dan pemadaman mandiri. Nahas kobaran api makin membesar sehingga menyulitkan warga.

“Proses pemadaman dimulai pukul 05.01 WIB dan baru dinyatakan rampung pukul 05.50 WIB,” ucap Gatot.

Akibat kebakaran tersebut, kerugian materil yang diderita ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta.

Sementara 10 jenazah korban kebakaran langsung dibawa ke rumah sakit guna penanganan lanjutan.

"Penyebab kebakaran dari hasil pemeriksaan sementara akibat korsleting dari satu bangunan lalu merembet ke bangunan lainnya," ucapnya.

Berita Terkini