"Saya tidak sadar, tidak terasa dipatuk ular itu, tangan saya sudah berdarah," cerita Sepriansyah.
Melihat tangannya berdarah, Sepriansyah disarankan tetangganya segera ke klinik pengobatan.
Baca juga: Dibegal di Jalan Antasari Jakarta Selatan, Sopir Taksi Ditusuk 5 Kali oleh Pelaku
Baca juga: Wali Kota Airin Tunggu Saran Kemenag soal Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Aksi Sadis Pelaku Begal Sopir Taksi di Jaksel, Tusuk Korban Berkali-kali hingga Paksa Sebut Pin ATM
Karena di klinik tak ada obat anti bisa ular, Sepriansyah langsung ke Puskesmas Karang Dapo untuk mendapat penanganan medis.
"Pas saya di Puskesmas langsung ditangani perawatnya, alhamdulillah obatnya ada, kini sudah agak mendingan," katanya.
Kini kondisi Sepriansyah sudah membaik, namun masih dirawat di Puskesmas Karang Dapo.
"Mohon doanya semoga saya cepat sehat, semoga tidak terjadi apa-apa," harapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul 10 Meter Naik Motor, Ular Kobra Tiba-Tiba Ada di Stang, Tangan Langsung Dipatuk