"Pelaku bom bunuh diri ini sempat berusaha masuk ke gereja. Petugas keamanan kami melihat ada sesuatu mencurigakan," ujarnya.
Ia juga berusaha berdiri di pintu gerbang gereja saat bom akan diledakkan.
"Lokasi tepatnya persis di pintu gerbang gereja. Jadi bukan pintu gereja yaa, pintu gerbang gereja atau masuk ke dalam gereja dari jalan mau masuk ke dalam gereja," jelasnya.
“Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur” katanya.
Pastor Wilhelminus Tulak juga mengatakan sejumlah umat yang berada di dekat gerbang luka-luka.
Pasalnya pelaku bom bunuh diri berada di dekat gerbang.
“Kalau mati semoga tidak adalah,” katanya.
Pastor Wilhelmus Tulak menyampaikan, umat sudah diminta untuk keluar.
Sementara itu, petugas keamanan kena luka bakar akibat ledakan tersebut.
“Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagain besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar. Puji Tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan,” katanya.
"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang. Hari ini ibadah ditiadakan dulu," katanya.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, PGI Minta Umat Tetap Tenang dan Yakin Aparat Usut Tuntas
Baca juga: Polisi Pastikan Korban Tewas di Gereja Katedral Pelaku Bom Bunuh Diri, Identitas Masih Diselidiki
Baca juga: Polisi Pastikan Korban Tewas di Gereja Katedral Pelaku Bom Bunuh Diri, Identitas Masih Diselidiki
Penjelasan Resmi Kapolda Sulsel
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan, ada 9 masyarakat yang mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri yang terjadi Gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.35 Wita.
Lanjutnya, 9 masyarakat tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.
"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.