Dia mengaku trauma dan kaget bukan kepalang.
Dia mengaku mendengar ledakan besar diikuti api dan asap.
Motornya oleng lalu dia dan istrinya lihat tubuh manusia berserakan seperti rambut di trotoar jalan.
Pasalnya saat itu lalu lintas relatif sepi dan tak banyak kendaraan.
Laele, sendiri adalah Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Mamajang.
Saat dikonfirmasi Tribun, sekitar pukul 12.13 Wita, dia baru menunaikan salat lohor di rumahnya.
"Alhamdulillah saya dan istri selamat Pak," ujarnya dengan nada bicara yang masih gagap dan nafas tersengal.
Aksi Heroik Satpam Gereja
Anggota sekuriti Gereja Katedral Makassar menjadi salah satu korban bom bunuh diri yang meledak di gereja tersebut.
Satpam tersebut melakukan aksi heroik dengan menahan pelaku yang berusaha masuk dengan membawa barang mencurigakan.
Saat orang tersebut diperiksa, bom tersebut meledak di depan gereja di Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021).
Pasto Wilhelmus Tuak membenarkan adanya bom bunuh diri.
Kata dia, kejadian itu terjadi sekira pukul 10.30 Wita.
Saat insiden itu terjadi adalah pergantian ibadah dari ibadah kedua ketiga.
Dia menjelaskan, pelaku bom bunuh diri itu berusaha masuk ke gereja, namun seorang petugas keamanan melihat ada sesuatu mencurigakan.