DKI Jakarta Tutup 3 Terminal Jelang Lebaran, Wagub Ariza: Mudik Bisa Virtual 

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2021) - Pemprov DKI Jakarta bakal menutup pelayanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di tiga terminal jelang lebaran 2021.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta bakal menutup pelayanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di tiga terminal jelang lebaran 2021.

Ketiga terminal itu ialah Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, dan Terminal Kampung Rambutan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, keputusan ini diambil sebagai tidak lanjut dari aturan larangan mudik yang dibuat pemerintah pusat.

"Itu kebijakan dari Dinas Perhubungan bersama Polda, kami yang minta," ucapnya, Kamis (8/4/2021).

Mudik selama ini memang menjadi tradisi seluruh masyarakat Indonesia saat lebaran.

Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Rabu (7/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Biasanya, masyarakat berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk bertemu dengan sanak keluarga mereka.

Meski demikian, pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik sejak 2020 lalu imbas dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Pengelolaan TMII Diambil Alih Negara, Pekerja: Semoga Kesejahteraan Lebih Diperbaiki

Baca juga: Pelaku Usaha Minta Kompensasi, Omzet Anjlok Sampai Merugi Akibat Perbaikan Jalan Setiabudi Pamulang

Baca juga: YouTube Down dan Layanan Google yang Lain Juga Eror, Ini Tanggapan dari IndiHome

"Sekalipun dimungkinkan dilakukan mudik pada lebaran tahun ini, namun kami berharap seluruh warga Jakarta untuk tetap berada di Jakarta," ujarnya di Balai Kota.

"Saya kira lebaran mudik bisa dilakukan secara virtual," tambahnya menjelaskan.

Dengan tetap berada di rumah dan tidak melakukan perjalanan mudik, Ariza menyebut, warga ibu kota telah melindungi kakek nenek mereka tinggal di desa.

Sebab, mereka berpotensi membawa virus dan menulati kakek-nenek mereka di kampung halaman.

"Di rumah adalah tempat yang terbaik bagi kita, hindari keluar, apalagi perjalanan jauh keluar kota," tuturnya.

"Jangan sampai kita datang ke sana membawa virus, menularkan yang mengakibatkan saudara kita, keluarga kita terpapar virus corona," sambungnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan bakal menutup tiga terminal keberangkatan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di ibu kota.

Halaman
12

Berita Terkini