Ziarah Makam

Ini Sebagian Karomah Habib Kuncung di Rawajati: dari Kisah Kereta Api hingga Tukang Delman

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gapura bertuliskan Makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021).

Makan di tengah Puasa

Baca juga: Kisah Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad di Rawajati: Pendakwah Islam Berkuncung yang Dihormati

Ada lagi kisah Habib Kuncung tatkala makan di bulan puasa. Seorang marbot masjid yang melihat Habib Kuncung makan di siang hari lantas menanyakan kepada gurunya, Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas.

"Bib, Afwan minta maaf, kok Habib Ahmad siang-siang makan padahal ini puasa," tanya marbot itu.

Lukisan wajah Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung. Makam Habib Kuncung beralamat di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan. Foto diambil pada Rabu (14/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Habib Abdullah meminta marbot itu untuk menanyakan langsung kepada Habib Kuncung.

Ketika marbot itu bertanya kepada Habib Kuncung. Ia hanya tersenyum kemudian membuka mulutnya.

"Di dalam mulut beliau terdapatlah lautan di dalamnya. Dan beliau ini ternyata sedang memberi makan ikan. Makanan yang dimasukkan ke dalam mulut untuk diberikan kepada ikan," ceritanya.

Tukang Delman

Habib Kuncung merupakan sosok yang gemar membantu orang yang kesusahan. Salah satu orang yang pernah dibantunya adalah seorang kusir delman.

Baca juga: Cerita Para Peziarah Datangi Makam Habib Cikini: Minum dan Mandi Air Bertuah

Pernah suatu saat, ada seorang kusir delman di masa Hindia Belanda sejak pagi sampai sore tak mendapatkan penumpang. 

Ia menawarkan kepada Habib Kuncung yang datang untuk berkeliling dengan delmannya.  

"Ia menawari Habib Kuncung menaiki delman itu diajak berputar-putar," ceritanya.

Dalam perjalanan, kusir delman itu mengeluh kepada Habib karena seharian sepi penumpang. 

Habib yang mendengarnya meminta kusir itu bersabar. Setelah diajak berkeliling, Habib Kuncung memberikan sejumlah uang tetapi ditolak oleh kusir itu.

Kusir itu ikhlas mengajak Habib berkeliling dengan delmannya. 

Keesokan harinya, ada seorang noni belanda dan suaminya menaiki delman itu.

Halaman
123

Berita Terkini