TribunSolo.com menelusuri kawasan Gergunung mencari identitas pengemudi VW tersebut.
Baca juga: H+4 Larangan Mudik, Ratusan Penumpang Berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang
Seorang tetangga pelaku yang enggan disebut namanya menuturkan, bahwa pelaku masih duduk di bangku SMA, di salah satu SMA Negeri di Klaten.
"Setahu saya dia masih berstatus pelajar," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (9/5/2021).
Ia menyebut, pelaku adalah seorang anak pengusaha yang sukses.
"Ayahnya seorang pengusaha," terangnya.
Baca juga: Gubernur Anies Larang Warganya Mudik Lokal: Prioritaskan Idul Fitri di Rumah
Namun demikian, diakuinya, warga sekitar tidak terlalu mengenal pelaku karena perumahannya kebanyakan adalah pendatang.
"Rata-rata warga sini cuma tahu saja. Tidak terlalu kenal," papar dia.
Ia pun kaget kala mengetahui tetangganya ditangkap polisi.
"Kaget sih waktu dapat kabar dari para tetangga hari ini," katanya.
Polisi Sempat Keluarkan Tembakan Peringatan
Insiden ini bermula ketika mobil yang dikemudikan AADY (16) berjalan dari arah barat ke timur atau dari Jogja menuju Klaten pada 8 Mei 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.
Setibanya di pos penyekatan, mobilnya diminta petugas gabungan untuk dicek kelengkapannya karena pelat nomor mobil tersebut dari Jakarta.
Mobil VW itu sempat menepi sebentar tapi sopirnya tidak mau membukakan kaca jendela atau pun turun.
Bukannya menunjukkan surat-surat yang diminta, pengendara mobil langsung melarikan diri dengan tancap gas sampai menabrak polisi dan pengendara motor lainnya.
Polisi pun langsung mengejar pelaku, saat dikejar polisi memberi tembakan peringatan namun tak diindahkan.