Baca tanpa iklan
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan memberlakukan aturan khusus untuk mengantisipasi kerumunan pengunjung saat periode libur Lebaran.
Diantaranya dengan memberlakukan larangan bagi setiap pengunjung yang kumpul-kumpul di area taman.
"Gak boleh kumpul-kumpul. Misalnya seperti bikin acara di lapangan. Biasanya kan pengunjung gitu, kalau datang ramai-ramai, sekeluarga, bikin arisan, dan lain-lain, itu gak boleh . Nanti kami akan lakukan teguran," tegas Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang, Selasa (11/5/2021).
Wahyudi menjelaskan, pengunjung yang datang tidak diperkenankan untuk mengadakan acara yang mengundang keramaian.
Seperti acara arisan, games, atau sebaginya di area Taman Margasatwa Ragunan.
Namun, jika pengunjung ingin menggelar tikar untuk sekedar makan dan duduk-duduk bersama, itu boleh-boleh saja.
"Asal nyebar, dan menjaga jarak. Kalau kami lihat ada kumpulan-kumpulan itu kita halau atau kita suruh bubar," katanya.
Sebelumnya, pengelola Ragunan telah menyediakan lingkaran-lingkaran khusus di area taman yang diperuntukan bagi pengunjung yang ingin berpiknik.
Lingkaran tersebut, sebagai tanda bahwa titik-titik mana saja yang boleh diduduki. Dengan demikian, masyarakat tetap bisa menggelar tikar sesuai batas jarak yang aman.
"Itu sebelum puasa sudah kita buat. Itu upaya sebagai pembatasan pengunjung agar gak ngumpul. Jadi di lingkaran itu, hanya boleh untuk beberapa orang aja, dan di luar lingkaran gak boleh ada orang. Sekarang, sudah kena air hujan jadi lingkarannya hilang," kata Wahyudi.
"Tapi nanti mudah-mudahan kami buat lagi, itu sedang kami kordinasikan. Tapi kalaupun misal kita gak sempat buat lagi, paling tidak kami akan lakukan pemantauan lapangan," imbuhnya.
Lalu, jika ingin berkunjung bagaimana ketentuannya?
Khusus untuk priode Lebaran tahun ini, pengelola Taman Margasatwa Ragunan memberlakukan beberapa ketentuan khusus bagi pengunjung.
Diantaranya dengan memberlakukan pembatasan pengunjung yang hanya 30% dari kapasitas normal.